PT Vale Buka Akses Penghubung Dua Kecamatan di Sultra

oleh -
FOTO: DOK. PT VALE

KOLAKA – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa berencana membangun akses jalan utara yang diharapkan dapat memberikan multiplier effect bagi masyarakat sekitar.

Hal tersebut disampaikan manajemen PT Vale IGP Pomalaa di hadapan puluhan warga Desa Longori dan Huko-huko, yang menghadiri sosialisasi rencana pembangunan akses jalan utara di kantor Desa Longori, Kecamatan Baula, Kolaka, belum lama ini. Turut hadir Camat Pomalaa, Sekretaris Camat Baula, Kepala Desa Longori, Kapolsek Wundulako, dan Dankipan B Batalyon 725 Woroagi.

Head of Project Pomalaa, Mohammad Rifai, mengungkapkan, pembangunan akses jalan utara sepanjang 2 kilometer ini akan menghubungkan Desa Longori, Kecamatan Baula dan Desa Huko-huko, Kecamatan Pomalaa, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Selain digunakan oleh PT Vale, akses jalan tersebut juga dapat digunakan oleh masyarakat.

BACA JUGA :  PT Vale IGP Pomalaa Bantu Beasiswa Senilai Rp490 Juta kepada 70 Mahasiswa USN Kolaka

Dia menegaskan, sebelum memulai pembangunan, PT Vale IGP Pomalaa telah melakukan beberapa kajian untuk meminimalisir dampak lingkungan yang ditimbulkan akibat pembangunan jalan tersebut.

“Pembangunan jalan tersebut diharapkan dapat meningkatkan mobilitas dan membuka konektivitas area sekitar, serta mendorong pengembangan wilayah,” katanya.

Rifai memaparkan, akses jalan utara PT Vale IGP Pomalaa akan dibangun dua arah dengan lebar jalan 7 meter serta bahu jalan selebar 1 meter.

“Nantinya kami akan menerapkan tipe pengerasan lentur menggunakan aspal hotmix wearing course (AC-WC), dan membangun saluran drainase di kedua sisi jalan,” lanjutnya.

Kata dia, proses pembangunan jalan tersebut akan dilakukan dalam 4 fase, mulai dari pembersihan lahan, pekerjaan tanah, pembangunan utilitas, hingga pekerjaan pengerasan jalan.

BACA JUGA :  Indosat Resmikan Creative Corner di Untad, Dukung Mahasiswa Menjadi Wirausahawan

Proses pembersihan lahan yang mencakup penebangan pohon dan pemindahan tanah akan menggunakan unit excavator, dozer, grader, vibro, dan truk.

Kemudian, pembangunan utilitas akan meliputi jembatan, abutment, drainase, saluran irigasi, barrier dan marka, serta rambu lalu lintas. Sedangkan untuk pekerjaan galian dan saluran drainase akan menggunakan excavator.

“Pekerjaan tahap awal akan kami mulai pada Juli 2024 dengan target rampung pada Februari 2025,” katanya.

Camat Pomalaa, Rachmat Hidayat memastikan bahwa pemerintah akan terus mengawal pembangunan jalan tersebut. Ia pun mengajak masyarakat untuk mendukung program pembangunan yang dilaksanakan PT Vale.

BACA JUGA :  Koalisi Anti SLAPP Minta Pemkab Morowali Batalkan MoU dengan BTIIG

Rencana pembangunan akses jalan utara yang akan dibangun PT Vale IGP Pomalaa pun mendapat dukungan dari Kepala Desa Longori, Ndau.

Ia berharap, kehadiran PT Vale akan memberikan manfaat serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal.

Sementara itu, salah seorang warga Desa Longori, Udin, antusias dengan rencana pembangunan jalan yang akan menghubungkan dua desa tersebut. Sebab kata dia, akses jalan tersebut diyakini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta mendorong kemajuan di desanya.

“Kami sudah melihat program-program PT Vale di bidang pendidikan dan kesehatan. Sehingga kami yakin, akses jalan ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat,” pungkasnya. *