LUWU TIMUR – Kelompok Tani Padaidi, Desa Laskap, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, menyampaikan terima kasih kepada PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) yang telah membangunkan irigasi perpipaan sistem pemompaan di daerah mereka. Irigasi ini mengairi sawah seluas 30 hektar.
Irigasi tersebut hadir merupakan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)) dan Pelaksanaan Program Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri (PKPM) PT Vale, di Kawasan Penunjang Pertanian, Perkebunan dan Peternakan. Selain sarana irigasi, beberapa waktu lalu di kawasan ini juga dilakukan pelatihan pertanian organic sehat, ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Ketua Kelompok Tani Padaidi, Supriadi, mengatakan, irigasi ini sangat memberikan manfaat besar bagi petani Desa Laskap, karena membantu pengairan sawah yang selama ini kekurangan air dipicu tidak adanya fasilitas penunjang irigasi yang memadai.
“Terima kasih PT Vale, kami sangat terbantu dengan hadirnya pompa irigasi karena dapat mengairi sawah petani,” katanya.
Supriadi menjelaskankan, proses pengoperasian mesin pompa yang dimulai sejak pukul 11.00 WITA sampai dengan pukul 23.00 wita atau sekitar 12 jam, dengan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar hingga 7 liter.
Namun Supriadi masih akan melakukan simulasi perhitungan biaya operasional untuk memastikan seberapa besar kebutuhan BBM untuk mengairi seluruh hamparan milik kelompok tani, mengingat penggunaan fasilitas irigasi tersebut baru mengaliri area sawah milik Supriadi saja.
Pengairan tersebut nantinya akan dimanfaatkan dua kelompok tani Laskap dengan luasan lahan 30 hektar dan 12 kelompok tani Pongkeru dengan luasan lahan 120 hektar.
Sementara itu, Senior Manager Social Development Program (SDP) Ardian Putra berharap fasilitas yang diberikan PT Vale untuk Kawasan pertanian di kecamatan Malili tersebut dapat membawa manfaat dan meningkatkan kualitas pertanian di wilayah pemberdayaan PT Vale.
”Di sekitar wilayah pemberdayaan PT Vale, sentra pertanian unggulan selain berada Mahalona dan Wasuponda juga ada di area Malili. Makanya program tersebut dihadirkan, apalagi animo petani tinggi dalam belajar teknis budidaya. Sebagaimana arahan Pak Bupati Luwu Timur pada Musrenbang bulan maret 2022 ini, disampaikan bahwa kedepannya sektor pertanian akan menjadi salah satu tumpuan kontribusi PDRB selain pariwisata,” ungkapnya. ***