Launching Bank Sampah, PT Vale Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan

oleh -
FOTO: DOK. PT VALE

LUWU TIMUR – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) melakukan launching bank sampah Unit Momoiko dan Sosialisasi Program Kampung Iklim (Proklim) dengan melibatkan masyarakat Desa Matano, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, pekan lalu.

Hadir dalam acara tersebut Senior Manager Social Development Program (SDP) PT Vale, Ardian Indra Putra, Kepala Desa Matano, Jumahir, Ketua Tim PKK Desa Matano, Husmiati, Perwakilan Bhabinkamtibnas, Yosafat, Perwakilan Babinsa, Apriadi, dan masyarakat Desa Matano.

Director External Relations PT Vale, Endra Kusuma menjelaskan, program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar memiliki mindset yang lebih luas terkait pengelolaan sampah, sehingga bisa lebih memberikan manfaat.

Menurutnya, hal itu tidak sekadar menukarkan sampah menjadi uang, tapi menjadi bagian penting bagaimana program ini mampu mengurangi sampah.

“Sampah jika dengan dikelola maksimal tentunya tidak hanya mampu menghasilkan uang, lebih dari itu kehadirannya memberikan nilai tambah. Seperti bisa menjadi bahan baka jika dikelola dengan baik menggunakan pemanfaatan teknologi tepat guna (TTG) bisa menjadi solar atau bensin,” ujarnya.

BACA JUGA :  Petani Binaan PT Vale Dipastikan Jaga Kompetensi dan Standar Pengolahan Organik

Endra menuturkan, program yang dihadirkan ini merupakan bagian dari inisiatif Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk pengurangan sampah berkolaborasi dengan PT Vale dan masyarakat.

Olehnya, kata dia, diharapkan edukasi ini mampu terus digalakkan agar masyarakat bisa mulai memilah sampah rumah tangga di rumah masing-masing.

“Perusahaan dan Pemda ibarat bidan hanya bantu memfasilitasi lahirnya lingkaran kebaikan, kebijakan dan kebajikan melalui program, namun pada gilirannya masyarakat yang merawat dan membesarkannya kebermanfaatan juga dampak perubahannya nanti,” ujarnya.

BACA JUGA :  Karyawan Perempuan PT IMIP Diberi Kemudahan Mendapatkan Haknya

Endra menambahkan, tingginya animo masyarakat andil dalam program ini tentunya mencerminkan masih tingginya kepedulian terhadap lingkungan dan kuatnya modal sosial yang ada. Sehingga program pemberdayaan akan lebih optimal melalui prasyarat tersebut dalam mencapai kemandirian dan keberlanjutan pasca pendampingan kelak.

Sementara itu, Kepala Desa Matano, Jumahir juga memberikan imbauan kepada warganya agar senantiasa menjaga lingkungan dari sampah plastik. Ia juga membandingkan dengan Desa Sorowako yang sudah lebih dulu menjalankan program bank sampah, sehingga masyarakatnya diuntungkan.

“Tetapi bukan itu tujuannya. Karena tujuan didirikan bank sampag adalah untuk mulai memilah sampah rumah tangga untuk lingkungan,” ungkapnya.

Jumahir berharap dengan adanya bank sampah di Dusun Matano tersebut mampu menjadikan desanya kembali bersih sampah. Karena memang pekerjaan terberat bagi kepala desa, menurutnya adalah masalah sampah. Dimana-mana kepala desa dipusingkan dengan masalah sampah. Sampah itu kotor dan lekat kaitannya dengan penyakit.

BACA JUGA :  Gelar Lomba Kebersihan, PT Vale Dorong Kesadaran Warga dalam Pengelolaan Sampah

“Kami sangat berterima kasih kepada pihak PT Vale dan konsultannya, karena betul-betul totalitas dalam mengurus persoalan sampah di desa kami,” terangnya.

Ia juga menegaskan setiap program tidak ada yang sia-sia. “Semoga Desa Matano senantiasa dalam keadaan aman, kondisif, dan warganya semua bahagia,” harap Jumahir.

Program ini disambut positif oleh masyarakat, hal itu terlihat pada saat menimbang sampah hasil pemilahannya sendiri. Seperti anak-anak yang bersama orang tuanya beramai-ramai mendatangi bank sampah Momoiko. *