MOROWALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali meresmikan objek wisata Pulo Langala, di Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Ahad (09/06).

Langkah itu dilakukan sebagai upaya untuk kembali membangkitkan ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata.

Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Morowali, Yusman Mahbub, mengatakan, objek wisata Pulo Langala seluas 10 hektare, bisa menjadi destinasi wisata baru bagi warga Bahodopi yang mayoritas berprofesi sebagai karyawan di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

“Jika melihat potensi yang dimiliki objek wisata Pulo Langala, dapat dipastikan yang datang nanti bukan hanya wisatawan lokal saja, namun juga wisatawan luar negeri. Ingat, Pulo Langala memiliki spot yang luar biasa dan tidak ada satupun samanya karena memiliki background atau latar belakang kawasan industri,” ujar Yusman.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Fatufia Muhamad M Ali, mengatakan, tahun ini pihaknya telah menggelontorkan dana desa sebesar Rp700 juta untuk pengelolaan Pulo Langala. Selain itu, pihaknya juga mendapat support dana dari PT IMIP.

Baginya, Pulo Langala bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi Desa Fatufia.

“Yang pertama kebersihan dan sejumlah spot di sekitar pulau yang sudah ada dijaga lebih baik agar tidak rusak. Pihak desa juga dibantu oleh PT IMIP dan sejumlah komunitas di Bahodopi untuk menjaga kebersihannya. Untuk pengelolaan lebih lanjut, tahun depan akan kita alokasikan dana sebesar Rp 2 miliar untuk pengembangan Pulo Langala,” kata Muhamad M Ali.

Ainun, warga Desa Fatufia yang datang untuk sekedar healing di Pulo Langala, mengatakan, jarak objek wisata yang terbilang cukup dekat dengan pemukiman warga menjadi salah satu alasan kuat untuk datang di sana. Apalagi, dengan background industri menjadi spot tersendiri bagi keindahan Pulo Langala.

Selain Pulau Langala, Morowali juga mempunyai destinasi lain yang tak kalah cantik dengan objek wisata yang ada di luar negeri, di antaranya, Air Terjun Bente dan Pulau Sombori. *