MOROWALI – Pihak PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), meresmikan balai pelatihan pertanian Kelompok Tani Berkah Mombula, Desa Lele, Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), Selasa (27/09).
Balai binaan CSR PT IMIP tersebut, selain memiliki lahan seluas 8 hektare, juga memiliki satu training hall yang berfungsi sebagai wadah bagi masyarakat dalam menjaring informasi tentang budidaya pertanian berkelanjutan.
Balai ini sebagai wadah pelatihan bagi masyarakat sekitar dalam pengembangan pertanian berkelanjutan di Bahodopi pada khususnya.
Direktur Operasional PT IMIP, Irsan Widjaja, mengatakan, program ini sangat dibutuhkan di wilayah Morowali. Saat ini, kata dia, pihaknya juga dituntut untuk tidak lagi hanya memikirkan industri semata, melainkan juga memikirkan kemandirian ekonomi masyarakat di sekitar wilayah industri.
“Ke depan, banyak sekali industri baru yang akan berkembang di wilayah kita ini. Jadi, sektor pertanian ini pasti akan terserap. Pada angka 60 sampai 70 persen kita menggunakan komoditi pertanian. Selebihnya daging dan komoditi lainnya. Saya jaminkan, seluruh produksi pertanian yang ada di wilayah Kabupaten Morowali ini pasti terserap,” kata Irsan Widjaja.
Ia juga meminta agar para petani tidak ragu oleh kondisi pasar. Apalagi, kata dia, dengan melihat secara langsung apa yang telah dilakukan oleh masyarakat di Desa Le-Le yang kedepan akan sangat cerah.
“Semoga ini akan berkelanjutan di desa lainnya,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Le-Le, Junaedin, mengatakan, masyarakat telah membuktikan bahwa usaha-usaha di bidang pertanian juga dapat dikembangkan. Hasil dari itu, kata dia, tentu saja pada akhirnya akan mensupport kebutuhan permintaan komoditi pertanian di industri.
“Kita berharap, langkah awal yang telah dilakukan oleh kelompok tani Berkah Mombula ini bisa menyebar ke kelompok tani lain yang ada di Desa Le-Le. Khususnya mereka (kelompok tani) yang berada di 12 desa lingkar industri PT IMIP. Apalagi, di sini juga telah ada training hall yang dapat digunakan sebagai wadah diskusi masyarakat petani,” kata Junaedin.
Sementara, Pembina Kelompok Tani Berkah Mombula Desa Le-Le, Sukarno, mengatakan, dalam program peningkatan petani pada kelompok tani Berkah Mombula Desa Le-Le, dananya bersumber dari CSR PT IMIP. Baginya, upaya yang dilakukan menjadi sebuah langkah dalam membangun kesejahteraan masyarakat Desa Le-Le, dan Morowali secara luas.
“Di sini kita manfaatkan lahan kering, lahan basah. Nantinya juga, kita akan mengembangkan pertanian terpadu, yakni sektor pertanian, peternakan, dan pertanian. Tujuannya, meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat. Di tempat ini juga, akan dikembangkan pupuk organik, tentunya untuk kebutuhan pertanian di lahan ini,” urainya.
Reporter : Harits
Editor : Rifay