MOROWALI – PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menggelar aksi kemanusiaan donor darah, dalam rangka mengisi HUT ke-80 RI Tahun 2025.
Kegiatan donor darah kali ini melibatkan seluruh karyawan yang bekerja dalam kawasan industri, sejak tanggal 18-19 Agustus 2025.
Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf, mengapresiasi terselenggaranya kegiatan donor darah yang dilakukan dalam kawasan industri IMIP.
Dia mengakui, kebutuhan darah di Morowali sangat tinggi, secara khusus di Kecamatan Bahodopi.
Olehnya, kata dia, langkah yang dilakukan pihak IMIP diharapkan dapat memenuhi kebutuhan darah di otoritanya.
“Kami harapkan, sinergitas dan kolaborasi dengan pemerintah kabupaten dan PMI Morowali terus ditingkatkan agar tetap berlanjut. Kami mendukung kegiatan donor darah ini,” kata Iksan Baharudin Abdul Rauf didampingi Kepala RSUD dan Kepala Dinas Kesehatan Morowali.
Kata dia, pemerintah akan membenahi fasilitas penyimpanan di RS Morowali sehingga dapat menampung lebih banyak kantong darah lagi.
Sementara itu, SPV Departemen CSR PT IMIP, Herlan Kward, menjelaskan, aksi donor darah di HUT ke-80 RI bertujuan mendukung kebutuhan dan ketersediaan darah di Morowali.
Sebab, kata dia, tingkat pertumbuhan penduduk yang semakin pesat membuat kebutuhan darah juga tinggi, seiring perkembangan aktivitas pada kawasan industri berbasis nikel tersebut.
“IMIP mendukung pemenuhan kebutuhan darah di daerah untuk menjawab masih terjadinya kekurangan stok beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Kali ini, kata dia, PT IMIP bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Tenggara dan PMI Kabupaten Morowali dengan target sebanyak 450 kantong darah selama dua hari.
“Pada hari pertama 300 kantong darah dan hari kedua sebanyak 150. Secara teknis, aksi ini dibantu PMI Bahodopi dan pihak Klinik IMIP,” kata Herlan Kward.
Tahun ini, PT IMIP sudah menggelar tiga kali donor darah. Diawali pada Bulan Februari dalam rangkaian bulan K3, kemudian dilakukan di luar kawasan di Desa Bahodopi, serta di momentum HUT kemerdekaan.
Untuk yang keempat akan dilakukan lagi di luar kawasan. “ Jadi dua kali dilakukan dalam kawasan IMIP dan dua kali di lingkungan masyarakat,” pungkasnya. ***