MOROWALI – PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) berupaya menciptakan modernisasi pendidikan terstruktur yang memadukan peningkatan keilmuan dengan keandalan sumber daya tenaga pendidik.
Upaya itu juga dibarengi dengan penyediaan infrastruktur yang memadai di daerah dalam rangka menata komposisi pengetahuan yang terstruktur, menuju hilirisasi pendidikan unggul bagi para pelanjut masa depan.
Koordinator Program Sekolah IMIP, Jamilah Akbar, menjelaskan, sepanjang tahun 2025 ini, ada sejumlah program peningkatan kualitas pendidikan yang digagas, sedang berproses dan terlaksana.
Kata dia, bentunya sesuai dengan prinsip pembelajaran mendalam, menciptakan suasana belajar interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi dan memberikan ruang kreativitas bagi pelajar.
“Untuk pembangunan infrastruktur pendidikan yang telah selesai dan aktivitas belajar mengajarnya sudah berlangsung, seperti di SMP IMIP Padabaho, SDN 4 Bahodopi, Pesantren Darul Muntadzar Lalampu,” ujar Jamilah, Rabu (27/08).
Sementara yang masih tahap proses pembangunan adalah SDN Kurisa, tambahan ruang kelas baru di SDN 3 Bahomakmur dan MTS Makarti Jaya,
Selain menata infrastruktur representatif, IMIP juga sudah menggelar pelatihan peningkatan kapasitas guru SD se-Kecamatan Bahodopi serta manajerial kepemimpinan transformatif bagi kepala sekolah SD, SMP, SMA/SMK Se-Kecamatan Bahodopi.
Kegiatan lainnya yaitu memberikan edukasi dan pelatihan terkait eco enzyme dan ecoprint bagi pelajar Bahodopi, hingga membuka kelas inspiratif bahasa Mandarin serta program Guest Teacher dari HR Training Tsingshan.
“IMIP tak hanya hadir sebagai pelopor penting dalam hilirisasi nikel. Perusahaan juga terus membangun masa depan melalui konsep pengetahuan terintegrasi dan siap menjadi representasi transformasi pendidikan di tanah air,” kata Jamilah.
PT IMIP, lanjut dia, konsisten berkontribusi dalam upaya peningkatan akses pendidikan yang adil bagi masyarakat.
“Menyediakan infrastruktur berkualitas, memberi kesempatan menuntut ilmu, menciptakan lingkungan belajar positif dan inklusif,” tutupnya. ***