BANGGAI – Sesuai dengan komitmen, PT. Donggi-Senoro LNG terus berupaya menciptakan perubahan dengan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah kegiatannya untuk pembangunan kualitas hidup masyarakat yang berkelanjutan.

Sejalan dengan komitmen itu, maka sebagai perusahaan  yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan, PT Donggi Senoro LNG (DSLNG) memberi perhatian lebih pada pengembangan masyarakat sekitar dengan program CSR.

Salah satu warga yang menjadi binaan DS LNG melalui program CSR usaha rumahan adalah Rasma Andapa, warga Desa Dimpalon Baru, Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai.

Ditemui di rumahnya baru-baru ini, wanita yang akrab disapa Neka itu mengaku cukup lama menekuni usaha abon ikan. Awalnya, ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai penjual ikan ini melihat adanya kelebihan pasokan ketika musim panen ikan. Ketimbang membuang ikan yang tak terjual, ia berinisiatif untuk memanfaatkan sebagai produk makanan olahan abon ikan.

Neka sendiri tidak pernah terpikir produk makanan olahannya itu bisa menghasilkan pundi-pundi untuk menopang perekonomian keluarga.

Jalan itu terbuka Tahun 2015, saat DS LNG bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kabupaten Banggai mengutus 16 perwakilan warga yang ada di lingkungan perusahaan untuk mengikuti Pelatihan Pengolahan Usaha dalam Pengelolahan air Kelapa dan Keripik Buah di Malang, tanggal 24 sampai 27 Maret. Ibu Neka salah satu dari perwakilan itu.

Dari pelatihan itu, Neka mengaku menambah pengetahuannya untuk mengembangkan usaha rumahan yang bisa menopang perekonomian keluarga. Setelah itu ibu dua anak itu mendapat bimbingan dari pihak DSLNG dan diberikan bantuan berupa Coaching.

Hingga saat ini, Neka mengaku usaha yang digelutinya perlahan mengalami peningkatan. Sebab, untuk memasarkan ataupun promosi ternyata juga dibantu oleh pihak DSLNG.

“Saya juga bersyukur hasil buatan saya ini sudah dimakan Presiden Joko Widodo,” akunya.

Di tempat yang sama, External Communication Supervisor DSLNG, Dotty Damayanti mangakui kegigihan ibu Neka untuk memajukan usaha abonnya.

Kaya Dotty, untuk dukungan CSR usaha Abon Ikan hanya salah satu sektor yang mendapat pendampingan dari DSLNG.

Dia menyampaikan, sejauh ini dukungan dana CSR dari DSLNG yang sudah disalurkan untuk masyarakat binaan, sekitar USD 700 ribu rata-rata per tahun. (YAMIN)