PALU_ Sebanyak 25 Kepala Keluarga (KK), dari 70 KK di Rukun Tetangga (RT)007 dan Rukun Warga (RW) 002, Jabal Nur, Kelurahan Talise, Kecamatan Manrikulore kini menikmati air bersih, setelah lima tahun paska gempa 2018 silam sumber air mereka rusak terdampak gempa.
Hal tersebut memaksa warga harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli air bersih guna kebutuhan sehari-hari untuk minum atau memasak.
Superintendent PPM-CSR PT CPM Rahyunita Handayani secara simbolis menyerahkan bantuan sarana air bersih kepada Ketua RT007/RW002 Ramdani, turut disaksikan GM Finance & General Support PT CPM- A. Arie Nugroho,Acting GM External Affair & Security – Amran Amier bertempat, di lokasi Kelompok PKK Dasa Wisma Anggur, Kelurahan Talise, Kota Palu, Sabtu (12 /10).
Superintendent PPM-CSR PT CPM Rahyunita Handayani mengatakan, program bantuan sarana bersih merupakan salahsatu program dalam pemberdayaan dan pengembangan masyarakat lingkar tambang.
“Berawal dari penyampaian warga setempat kepada kami, akan kebutuhan air bersih dan sumber air bersih mereka sudah ada tinggal menyalurkan ke rumah-rumah warga,” kata Rahyunita.
Rahyunita menuturkan, setelah pihaknya melakukan penilaian dan penghitungan bersama warga setempat ,kita melakukan pipanisasi, sepanjang 1,2 kilometer dari bak penampungan air,untuk disalurkan ke rumah-rumah warga, dilakukan secara swadaya selama kurang lebih dua bulan.
“Dari 70 KK mendiami wilayah tersebut,baru sekitar 25 KK menjadi pelanggan, selain disalurkan ke rumah warga ,juga mushola dan kebun dasa wisma anggur terfasilitasi dengan air bersih tersebut,” ujarnya.
Rahyunita mengatakan, untuk sistem pelanggan air bersih dengan membentuk kelompok pengelolanya untuk di edukasi dan pembinaan.
“Jadi ada iuran Rp110 ribu perbulan dibayar warga sebagai pelanggan,” katanya.
Ketua RT007/RW002 Ramdani mengatakan, paska gempa September 2018 silam sumber air bersih warga mengunakan PDAM rusak terdampak gempa, menyebabkan warga harus membeli air.
“Rata-rata setiap bulan KK membeli air sampai 3 – 4 tangki dengan harga Rp150 ribu pertangki,” katanya.
Dan alhamdulillah kata Ramdani adanya bantuan dari perusahaan PT Citra Palu Mineral (CPM) warga sangat terbantu menghemat pengeluaran.
Hal sama disampaikan warga lainnya Zubaidah adanya bantuan dari perusahaan kebun dasa wisma anggur di kelola ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), sudah bisa menggunakan air untuk menyiram tanaman.
“Didalam kebun dasawisma selain menanam kebutuhan rumah tangga seperti cabai,bawang, sayur, ubi, juga ditanami berbagai jenis obat-obatan seperti jahe, kunyit, serei, ginseng dan lain sebagainya,” katanya.
REPORTER : IKRAM/Editor: NANANG