PT Adhi Karya Bantah Buang Sampah Material Bangunan Sembarangan

oleh -
Salah Satu Lokasi yang dijadikan Tempat Pembuangan Sampah Material bangunan di bantaran sungai Kelurahan Nunu Palu.FOTO MAL HAMID

PALU- Salah Satu Perusaahan yang bertanggung jawab terhadap pengangkutan sampah berupa material Reruntuhan Bangunan yang ambruk diterpa bencana lalu yakni PT Adhi Karya dimana perusahaan tersebut menjadi mitra rekanan Pemerintah yang ditunjuk dalam menangani pengakutan sampah material sisa reruntuhan bangunan yang ada dikota Palu. Namun, demikian memasuki bulan kedua pasca bencana disejumlah titik dikota Palu Nampak adanya timbunan dan gundukan material bangunan yang menumpuk dan dikeluhkan oleh warga “ kenapa juga dibuang disini, apakah daerah kami tempat sampah ini sangat merusak pemandangan karena diarea bantaran sungai ini telah tertata dengan baik dan Rapi, kami mohon pelaku pembuang material itu untuk mengangkut kembali sampah itu, kata salah seorang warga nunu yang namanya enggan diekspos

BACA JUGA :  Kabag Organisasi Pemkot Palu Jadi Dosen Tamu di Universitas Diponegoro

Terkait adanya persoalan timbunan itu Pihak DLH kota Palu yang dikonfirmasi juga enggan berkomentar secara pasti siapa oknum yang telah membuang material dibeberapa sudut kota palu itu “ Setau kami itu dikerjakan oleh perusahaan yang ditunjuk pemerintah pusat dalam hal ini kementeriaan PUPR untuk mengangkutnya, dan membuangnya di TPA Kawatuna, kata salah seorang ASN di Pemkot Palu

Sementara Pihak PT Adhi Karya yang dikonfirmasi mengaku tidak melakukan hal itu dan pihaknya membuang material material itu di TPA Kawatuna “ kalau kita dituduhkan tentunya harus dibuktikan tentang kebenarannya dan kami siap bertanggung jawab atas hal itu, kata manejer Operasional PT Adhi Karya Yudhi yang ditemui di kantornya dua hari Lalu Yudhi menambahkan bahwa memang pihaknya adalah salah satu rekanan yang mengerjakan proyek tersebut namun secara tekhnis pihaknya melakukan pembayaran berdasarkan retasi “ jadi, dalam upaya pemberdayaan masayarakat lokal kami sengaja menggunakan armada dipalu dan tidak mengambilnya dari makasar, dengan teknis kami standbye dan melakukan pengecekan retasi itu di TPA Kawatuna, jadi kalau mobil Trukcnya masuk dengan membawa material barulah kami hitung,.pungkasnya.HAMID