MOROWALI – Proyek Indonesia Growth Project (IGP) Morowali milik PT Vale Indonesia Tbk kini telah memasuki tahap akhir konstruksi dengan capaian progres pembangunan infrastruktur mencapai 82 persen per Juni 2025.
Head of Bahodopi Project PT Vale, Wafir, belum lama ini, menyatakan, nantinya proses rekrutmen tenaga kerja akan menyesuaikan kebutuhan operasional dan dilakukan secara bertahap, dengan mengutamakan keterlibatan tenaga kerja lokal.
“Kami memprioritaskan tenaga kerja dari desa-desa sekitar proyek. Skema rekrutmen berjenjang tetap kami terapkan, termasuk mewajibkan mitra kontraktor melakukan hal serupa,” ungkap Wafir.
Ia menambahkan, pada fase operasional, proses penambangan akan dilakukan oleh kontraktor atau tidak dilakukan sendiri oleh PT Vale, sehingga kebutuhan tambahan tenaga kerja untuk PT Vale tidak akan signifikan.
Kata dia, tenaga kerja sendiri akan dipenuhi secara internal dengan mengambil tim yang sebelumnya ditugaskan pada fase konstruksi.
“Penambahan hanya akan dilakukan bila diperlukan dan tetap melalui skema rekrutmen berjenjang,” tambahnya.
Menurut Wafir, persentase spesifik dan total tenaga kerja juga akan menyesuaikan dengan kebutuhan operasional proyek.
Proyek Morowali berlangsung sejak 10 Februari 2023, melingkupi pertambangan dan pengolahan nikel terintegrasi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah yang dirancang untuk mencapai emisi nol bersih.
Lokasi pertambangan berada di Kecamatan Bungku Timur dan Bahodopi. Sementara, lokasi pabrik pengolahan berada di Desa Sambalagi Kecamatan Bungku Pesisir.
Proyek pabrik pengolahan dioperasikan PT Bahodopi Nickel Smelting Indonesia (BNSI), perusahaan yang didirikan PT Vale dan mitranya.
Smelter yang akan dibangun di Sambalagi beroperasi menggunakan teknologi HighPressure Acid Leach (HPAL). Pabrik HPAL merupakan kerja sama PT Vale dengan GEM Co., Ltd.
Secara keseluruhan, sebagaimana yang tertuang dalam laporan tahunan dan keberlanjutan PT Vale, sampai dengan akhir tahun 2024, jumlah pekerja sebanyak 3.038 orang, bertambah 21 orang dari tahun 2023 sebanyak 3.017 orang. Dari jumlah karyawan tersebut, sebagian besar adalah karyawan lokal.
Selaras dengan Prinsip HAM dalam Kerangka Kerja Pembangunan Berkelanjutan ICMM, PT Vale memiliki kebijakan dan menerapkan praktik untuk menghormati hak dan kepentingan perempuan di tempat kerja. PT Vale sendiri menargetkan peningkatan jumlah karyawan perempuan mencapai 17% pada tahun 2030. (RIFAY)