Program Tanggap Bencana, Puluhan Ibu Dilatih Tata Boga

oleh -
Ketua DPD Forum PLKP Provinsi Sulawesi Tengah Amrin Lamatolo,S.Sos menyerahkan ATK dan seragam secara simbolis kepada peserta pelatihan PKW keterampilan tata boga.

DONGGALA– Sebanyak 50 ibu-ibu dari berbagai kelurahan di Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala mengikuti pelatihan tata boga mulai Senin (21/1/2019) siang. Pelatihan tersebut merupakan lanjutan dari program kecakapan wirausaha (PKW) yang dilaksanakan Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Kemendikbud bekerjasama Forum Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (FPLKP) Provinsi Sulawesi Tengah.

Pennaggung Jawab Kegiatan Hanisa S.Pt mengatakan pelatihan keterampilan tata boga ini berlangsung selama empat hari di Kelurahan Labuan Bajo. Peserta merupakan ibu-ibu dari berbagai kelurahan di Kecamatan Banawa Selatan yang tertarik untuk menekuni tata boga. ‘’Jadi peserta berasal dari berbagai kelurahan. Ini program gratis dan saya berharap bisa berjalan lancar hingga selesai,’’harapnya.

BACA JUGA :  Kehadiran Dubes LBBP RI untuk Mesir Diharap Buka Potensi Kerja Sama Urusan Dagang

Ketua Gapensi Donggala Muhammad Dadang Bahmid mengapresiasi langkah Forum PLKP Sulteng bekerjasama Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan yang memberdayakan kaum perempuan di Donggala melalui keterampilan tata boga. Dadang berharap kaum ibu bisa belajar secara serius sehingga mendapatkan ilmu yang menjadi modal untuk membuat usaha atau berwirausaha.

Sementara itu Ketua DPD Forum PLKP Sulawesi Tengah Amrin Lamatolo,S.Sos dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan mengatakan program PKW tanggap bencana tersebut merupakan lanjutan dari program sebelumnya yang dilaksanakan di Layana, Kota Palu dan Kabupaten Sigi. Amrin menyampaikan kalau program tersebut merupakan bukti kepedulian pemerintah pusat terhadap warga Pasigala yang menjadi korban gempa bumi, tsunami dan likuifaksi.

BACA JUGA :  Peserta Fun Off-Road "Adhyaksa Berbagi" Diingatkan Jaga Sportivitas

Amrin berharap melalui program ini, kaum ibu bisa memiliki pengetahuan dan keterampilan khususnya dalam membuat kue. Keterampilan tersebut kata dia menjadi modal untuk membuat usaha dan menambah penghasilan. Namun ia mengingatkan peserta untuk serius mengikuti pelatihan meskipun gratis. ‘’Saya harap ilmu yang diperoleh selama pelatihan bisa menjadi bekal ibu-ibu untuk membuka usaha sendiri sehingga menambah penghasilan,’’pungkasnya.

Selain dibekali ilmu, 50 peserta pelatihan nantinya dibekali secara gratis peralatan pakaian maupun memasak..(sam)

BACA JUGA :  KPU Parimo Lakukan Vermin Dokumen Perbaikan Bapaslon

 

 

Tentang Penulis: Fauzi Lamboka

Gambar Gravatar
Profesi sebagai jurnalis harus siap mewakafkan diri untuk kepentingan publik. Menulis merupakan kebiasaan yang terus diasah. Namun, menulis bukan sekadar memindahkan ucapan lisan ke bentuk tulisan. Tetapi lebih dari itu, mengabungkan logika (akal), hati (perasaan) untuk medapatkan rasa, yang bisa diingat kembali di hari esok.