Program Pioneer Desa Bora Mendapat Apresiasi oleh Pemda Sigi

oleh -
Workshop pembelajaran kemitraan yang inklusi pelokalan respons kemanusiaan di Kabupaten Sigi di salah satu tempat Kota Palu, Rabu (24/08). FOTO: HADY

PALU – Kelompok disabilitas dan lanjut usia (Lansia) harus menjadi perhatian semua pihak, khususnya pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan yang setara menuju partisipasi yang bermakna.

“Atas nama pemerintah daerah Kabupaten Sigi mengucapkan terimakasih pada pihak menejemen Program Opdis, bersama DMC Dompet Dhuafa serta Pokja Opdis Sulteng dan LKS LU Pelita Hati Sigi, yang sudah banyak memberikan pengetahuan terkait inklusi di Desa Bora Khususnya di Kabupaten Sigi,” kata Sekdakab Sigi Moh Basir saat menghadiri Workshop pembelajaran kemitraan yang inklusi pelokalan respons kemanusiaan di Kabupaten Sigi di salah satu tempat Kota Palu, Rabu (24/08).

Pada workshop ini, diharapkan, materi pembelajaran oleh pihak Pokja Opdis dan Lansia Pelita Hati, serta DD, agar dapat diimplementasikan dengan baik. serta mendorong lahirnya sebuah kebijakan yang menyentuh kaum disabilitas dan Lansia.

BACA JUGA :  Menkumham Supratman Andi Agtas Akan Kunjungi Palu dalam Rangka HUT Kota dan Tinjau UPT

“Program ini sangat baik yang nantinya saya berharap hal ini dapat disampaikan ke DPRD Sigi, untuk mendorong agar dapat memfasilitasi dalam membangun ketangguhan yang inklusif,” ujar Sekab Sigi di kegiatan yang dihadiri OPD Sigi terkait itu seperti, BPBD Sigi, Dinkes Sigi, BP3D Sigi, Dinsos Sigi dan DP3A itu.

Sementara dari pihak DMC Dompet Dhuafa Desi Edian Sari mengatakan, pelaksanaan penanganan-penanganan kebencanaan yang ingklusif di Desa Bora Kecamatan Sigi Kota, selama empat bulan yang dilakukan oleh Pokja Opdis dan LKS LU Pelita Hati serta Dompet Dhuafa sudah berjalan maksimal, dan terlaksana sesuai dengan harapan.

Hal itu terlihat lanjut Desi, adanya respon balik yang cukup baik dari Pemdes Bora terhadap kegiatan yang dilakukan, serta keterlibatan OPD Sigi, yang selama kegiatan banyak memberi masukan terkait penguatan kapasitas juga.

BACA JUGA :  Anwar Hafid Sebut Konser Musik Cara Mendekatkan Diri dengan Masyarakat

“Alhamdulillah kami berharap bisa berkelanjutan kedepannya, dan kami mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak, khususnya Pemda Sigi yang sudah membuka diri sehingga pelaksanaan program pioneer di Kabupaten Sigi berjalan dengan baik,” kata Desi.

Dalam pertemuan workshop tersebut, pihak koordinator Pokja Opdis dan LKS LU Pelita Hati, memberikan alat bantu kesiapsiagaan bencana pada Sekab Sigi Moh Basir, yang selanjutnya diserahkan pada Pemerintah Desa Bora yang diterima langsung Camat Sigi Kota.

BACA JUGA :  Program BERANI Murah akan Hidupkan Kembali Konsep "Beras Jatah”

Alat bantu kesiap siagaan yang diberikan tersebut berupa, tandu 10 buah, kursi roda dua buah, kruk atau tongkat dua buah, Walker dua buah, thermagon lima buah, kotak P3K lima buah, tas siaga 50 buah, mega phone atau pengeras suara lima buah dan handy talky (HT) 10 unit. Hady

Ta(HT) 10 unit.