PALU – Ratusan warga beramai-ramai mendatangi stand pelayanan perekaman dan pencetakan KTP-elektronik dan Kartu Identitas Anak (KIA) pada kegiatan launcing Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan # GISA, di Lapangan Vatulemo, Jumat (11/05).
Pogram dari Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini diterapkan mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi di seluruh Indonesia. Program GISA sendiri akan berlangsung selama tiga hari, sejak Jumat (11/05) sampai Ahad (13/05).
Salah satu petugas dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), mengatakan, program tersebut berlangsung selama tiga hari, tapi efektifnya untuk penerimaan berkas hanya dua hari saja, bagi warga akan mengurus identitas kependudukannya.
“Penyerahan berkas terakhir Sabtu besok (hari ini), karena pada Ahad akan membagikan KTP el dan identitas penduduk lainnya. Jadi semua yang memasukkan data hari ini dan Sabtu, KTP elektroniknya akan diserahkan pada Ahad,” katanya.
Dia mengatakan, waktu pelayananya dibuka mulai pukul 09.00 Wita dan ditutup pada pukul 16.00 Wita.
Adapun syarat dan ketentuan bagi warga yang belum memiliki KTP-el adalah harus membawa foto copy Kartu Keluarga (KK) dan surat keterangan RT/RW di wilayah domisilinya.
“Bagi warga yang KTP-nya hilang, selain membawa KK, juga harus membawa surat keterangan hilang dari kepolisian. Bagi warga yang KTP-nya rusak, cukup membawa foto copy KK, bukti fisik KTP lama dan foto copyannya,” imbuhnya.
Dia menyarankan kepada warga agar sebelum ke tempat perekaman, lebih dulu menyiapkan berkas persyaratan yang ditentukan, agar tidak bolak-balik.
Salah satu warga Kota Palu, Rudi mengaku sangat terbantu dengan adanya program # GISA tersebut, karena sudah sekian lama dirinya ingin memiliki KTP-el, namun belum kesampaian.
Kata dia, dengan program yang ada ini, pelayananya dirasa lebih cepat dan praktis.
“Bila berkas sudah lengkap, kita tinggal antri untuk menyerahkan berkas kepada petugas. Setelah berkas diverifikasi petugas dan dinyatakan oke, kita diberi nomor untuk mengambil pada hari Ahad,” katanya.
Hal senada juga dikatakan Firman. Dia juga mengaku bersyukur dengan adanya program #GISA. Selain cepat, juga gratis.
“Biasanya lama sampai berbulan-bulan baru bisa dapatkan KTP-el. Apalagi kalau cuma menitipkan pengurusan sama orang lain tidak bertanggung jawab. Sudah uangnya diembat, KTPnya lama lagi. Kalau tidak didesak-desak dan ditanya terus, tidak juga diinformasikan,” keluhnya. (IKRAM)