DONGGALA – Program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) di Kabupaten Donggala telah dimulai, Selasa (04/07), diawali dengan rapat antara 25 seniman dan asisten seniman bersama 25 kepala SD dan SMP di Kabupaten Donggala.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Donggala, Mahmud, menjelaskan, GSMS merupakan salah satu program yang memiliki semangat Nawacita Presiden Joko Widodo. Di dalamnya terdapat pendidikan karakter dengan kesenian.

“Selain itu, kesenian relevan dengan program 10 Objek Pemajuan Kebudayaan yang diamanatkan dalam undang-undang,” jelas Mahmud.

Kata dia, dalam UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, diamanatkan pengembangan kesenian melalui pendidikan.

Mahmud berharap, dengan adanya GSMS bisa mengembangkan bakat dan minat siswa di masing-masing sekolah yang telah dipilih.

“Patut kita syukuri, Kabupaten Donggala melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kembali mendapat kepercayaan untuk melaksanakan program GSMS. Kesempatan baik ini saatnya dimanfaatkan secara maksimal untuk lebih mengembangkan bakat seni yang dimiliki siswa,” kata Mahmud.

Sementara itu, Kabid Kebudayaan, Dikbud Kabupaten Donggala, Rosmawati, menjelaskan, pada tahun 2023 ini, ada 25 sekolah di Kabupaten Donggala yang mendapat pendanaan untuk GSMS. Lima di antaranya menggunakan dana APBD dan 20 lainnya dari dana APBN.

“Ada 25 seniman yang diberdayakan sekaligus ada ratusan siswa yang bakat seninya dapat terekspresi. Bisa jadi kelak dari kegiatan ini lahir potensi yang dapat mengikuti FLS2N, sebuah program kompetisi antarsekolah setiap tahunnya atau kegiatan festival kesenian akan datang,” jelas Rosmawati.

Dalam pertemuan perdana yang berlangsung di SMPN 2 Banawa itu, para Tim Perumus GSMS Kabupaten Donggala memberi pemaparan berbagai teknis pelaksanaan kegiatan, baik dari segi administrasi maupun pelaksanaan secara aplikasi di lapangan.

Reporter : Jamrin AB
Editor : Rifay