PALU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) menyatakan kesiapan untuk membiayai sepenuhnya Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi 124 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) jenjang SMA dan SMK.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulteng, Dra. Novalina, MM, saat melakukan audiensi dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulteng, H. Muchlis Aseng, S.Ag., M.Pd., di Kantor Kanwil Kemenag Sulteng, Senin (4/8).

Dalam audiensi tersebut, kedua pihak membahas sejumlah isu strategis, terutama terkait minimnya sinkronisasi data siswa antara instansi pemerintah daerah dengan Kemenag.

Masalah ini berdampak pada tidak terbacanya data siswa madrasah dan pesantren dalam sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik), khususnya bagi siswa yang berpindah dari jalur pendidikan umum ke keagamaan atau sebaliknya.

“Kita akan agendakan kembali pertemuan lanjutan untuk mencari solusi lebih mendalam. Kami menduga, banyaknya data anak putus sekolah di Sulawesi Tengah disebabkan tidak sinkronnya data antar instansi,” ujar Sekda Novalina.

Sebagai bentuk komitmen meningkatkan mutu pendidikan agama, Pemprov Sulteng mengalokasikan anggaran untuk pembiayaan penuh PPG yang akan dilaksanakan di UIN Datokarama Palu.

Kakanwil Kemenag Sulteng, H. Muchlis Aseng, mengapresiasi langkah tersebut dan menyebutnya sebagai wujud nyata kepedulian Pemprov terhadap pendidikan agama.

“Kami sangat berterima kasih atas pembiayaan PPG untuk guru PAI. Ini sangat berarti karena sudah lama dinantikan oleh para guru. Selain itu, kami siap berkolaborasi mendukung program Berani Cerdas yang dicanangkan oleh Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur,” kata Muchlis.

Ia menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk memperkuat masa depan pendidikan di daerah, khususnya dalam membangun investasi sumber daya manusia yang berkualitas.

“Audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret dalam membangun integrasi data pendidikan dan peningkatan mutu guru agama, sebagai bagian dari komitmen bersama memajukan dunia pendidikan di Sulawesi Tengah,” pungkasnya.