PALU- Provinsi Sulawesi Tengah masuk 10 besar tingkat kemiskinan tinggi, dari 34 provinsi. Sulteng berada di urutan 9.

Untuk itu pemerintah diharapkan bisa mempertahankan program-program bantuan bagi warga miskin, dan tepat sasaran, sebagai stimulan pertahankan nilai pengeluarannya.

“Dalam teori bila pertumbuhan ekonomi suatu daerah meningkat, maka akan berpengaruh kepada tingkat kemiskinan. Tapi tidak selalu seperti itu,” kata Kepala Sub Koordinator Fungsi Statistik Ketahanan sosial, BPS Sulteng, Gladius Alfonsus, Kamis ( 1/3).

Sebab kata Gladius, pertumbuhan ekonomi ditunjang beberapa sektor. Diantaranya seperti pertambangan, industri, perdagangan dan pertanian.

” lKalau pertumbuhan ekonomi itu, ditunjang oleh sektor pertanian dan industri rumahan meningkat drastis, ada korelasinya terhadap penurunan kemiskinan,” sebutnya.

Tapi menurut dia, terdapat pertumbuhan ekonomi ditunjang oleh sektor-sektor sulit dijangkau orang miskin. Misalnya, sektor pertambangan Morowali, yang tidak bisa diakses bebas warga miskin, atau hanya bisa dijangkau oleh orang-orang punya keterampilan dan kemampuan tertentu.

Dengan itu, masyarakat miskin itu tidak terdampak pertumbuhan ekonomi tersebut. Sebab tidak berdampak langsung pada pendapatannya bagi orang miskin.

Lain halnya, bila yang meningkat drastis itu seperti sektor pertanian, perikanan yang banyak diakses orang-orang miskin. Maka dampaknya signifikan penurunan prosentae penurunan angka kemiskinan.

Untuk mengukur kemiskinan, salah satunya kata dia, mengukur nilai pengeluaran dibelanjakan seseorang terhadap makanan dan bukan makanan. Bagi Sulteng, standar garis kemiskinan, nilai pengeluaran seseorang sekitar Rp 400 ribu/orang/bulan.

“Nilai pengeluaran di bawah Rp 400 ribu inilah seseorang dianggap miskin, ” Sebutnya.

Untuk itu dalam upaya pencegahan tingginya angka kemiskinan, jelasnya, agar program-program bantuan sebagai stimulus harus tetap dipertahankan atau jangan dikurangi.

“Sebagai stimulus, bagi warga mempertahankan nilai pengeluarannya, dengan catatan bantuannya tepat sasaran,” pungkasnya.

Rep: Ikram/Ed: Nanang