SIGI – Warga petani di Kabupaten Sigi menyambut antusias program asuransi pertanian yang ditawarkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 1, Ahmad HM Ali – Abdul Karim Aljufri (AA-AKA).
Program ini mendapat dukungan penuh dari petani setempat, yang merasa bahwa langkah tersebut sangat membantu dalam meringankan beban mereka, terutama saat menghadapi kegagalan panen.
Bakri Ahmad, seorang petani dari Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan, menyampaikan harapannya agar pasangan dengan tagline BerAmal (Bersama Ahmad Ali-Abdul Karim) ini memenangkan Pilkada Sulteng.
Menurutnya, banyak petani yang merugi setiap kali gagal panen terjadi. Dengan adanya program asuransi pertanian, Bakri merasa mendapat harapan baru.
“Bayangkan per hektar lahan pertanian petani akan diasuransikan Rp6 juta. Mana ada calon lain yang punya program seperti itu. Ini sangat membantu petani. Jelas saya senang dan harus menangkan BerAmal,” ujarnya saat ditemui di Desa Rogo, Minggu (17/11).
Selain asuransi pertanian, petani lain, Moh Fandi, juga menyatakan dukungannya terhadap pasangan BerAmal. Fandi berharap, jika pasangan ini terpilih, mereka akan mempermudah akses terhadap pupuk dan obat-obatan pertanian yang sering menjadi kendala bagi petani.
“Selama ini kami kesulitan mendapatkan pupuk atau obat-obatan untuk pertanian, dan kalau pun ada harganya mahal. Kami sangat berharap bisa mendapatkan akses yang lebih mudah dan terjangkau,” jelasnya saat ditemui terpisah di Desa Sambo, Kecamatan Dolo Selatan.
Bakri dan Fandi mewakili harapan seluruh petani di Sigi, yang menginginkan perubahan nyata dalam sektor pertanian. Mereka yakin Ahmad Ali – Abdul Karim dapat mewujudkan janji-janji politik mereka.
“Kalau lihat komitmennya, saya yakin semua janji pasangan BerAmal bisa ditunaikan jika mereka terpilih jadi pemimpin Sulteng,” tambah Fandi.
Dalam berbagai kesempatan kampanye, Ahmad Ali menegaskan bahwa sektor pertanian di Sulteng harus mendapatkan perhatian khusus, terutama dalam akses terhadap pupuk dan obat-obatan pertanian.
Ia berjanji akan memastikan para petani tidak lagi kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok tersebut saat musim tanam tiba.
“Insya Allah, jika saya terpilih, saya akan memastikan para petani di Sulteng tidak menghadapi kesulitan dalam memperoleh pupuk dan obat-obatan pertanian saat musim tanam,” ujar Ahmad Ali.
Bersama Abdul Karim Aljufri, Ahmad Ali memiliki visi besar untuk menjadikan Sulawesi Tengah sebagai salah satu penyokong utama kebutuhan pangan nasional, khususnya dalam mendukung keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang baru di Kalimantan Timur.
“Sulawesi Tengah memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu pemasok utama bahan pangan bagi IKN. Kami ingin Sulteng menjadi pemain utama dalam sektor logistik, mendukung pembangunan IKN dengan memprioritaskan distribusi benih unggul kepada petani,” terang Ahmad Ali.
Selain meningkatkan akses terhadap sarana produksi pertanian, Ahmad Ali juga menekankan pentingnya perlindungan terhadap petani melalui program asuransi pertanian. Program ini akan memberikan jaminan bagi petani yang menghadapi risiko gagal panen akibat bencana alam atau perubahan cuaca.
“Setiap jengkal tanah petani harus diasuransikan oleh pemerintah. Per hektare lahan petani akan kami asuransikan sebesar Rp6 juta. Petani yang gagal panen dipastikan tidak akan rugi,” tegas Ahmad Ali.
Melalui program asuransi pertanian ini, Ahmad Ali berharap para petani dapat lebih tenang dan fokus mengelola usaha pertaniannya, tanpa khawatir menghadapi kerugian besar akibat bencana alam yang tidak terduga.
Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri maju dalam Pilkada Sulteng dengan dukungan penuh dari 10 partai besar, termasuk NasDem, Gerindra, Golkar, PAN, PSI, PKB, Perindo, PPP, PKN, dan Prima. Dengan dukungan tersebut, pasangan ini optimistis dapat memenangkan Pilkada dan mewujudkan perubahan bagi sektor pertanian serta kesejahteraan petani di Sulteng. *
Editor : Yamin