PALU – Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah, Prof. KH. Zainal Abidin, menyampaikan ceramah kebangsaan pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI yang digelar Kodam XXII Palaka Wira, Sabtu (4/10), di Aula Manggala Sakti, Makodam Palaka Wira.
Prof. Zainal menyampaikan pesan kebangsaan di hadapan para prajurit TNI penjaga kedaulatan bangsa. Ia menegaskan, bahwa TNI dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan negara tidak hanya bertugas di medan pertempuran, tetapi juga harus hadir di hati rakyat.
Guru Besar UIN Datokarama Palu itu menyebut bahwa tugas TNI bukan sekadar mengangkat senjata, melainkan mengangkat harkat dan martabat persatuan bangsa. Ia menilai, TNI merupakan perekat setiap perbedaan, penenang dari setiap riak kebencian, dan pengawal dari janji persaudaraan di tengah keberagaman Indonesia.
Dalam ceramahnya, ia juga mengingatkan bahwa keragaman bangsa Indonesia adalah anugerah Tuhan yang harus disyukuri dan dijaga. Ia mencontohkan teladan Rasulullah SAW yang pada masa hidupnya menyusun Piagam Madinah sebagai bentuk pengelolaan masyarakat majemuk yang saling menghormati keyakinan dan adat masing-masing.
“Nilai-nilai Piagam Madinah itu senafas dengan semangat Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya.
Prof. Zainal juga mengapresiasi kehadiran Kodam Palaka Wira di Sulawesi Tengah yang menurutnya menjadi bukti nyata kehadiran negara dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan rakyat. Ia menekankan bahwa TNI merupakan instrumen negara yang berdiri untuk seluruh warga tanpa membeda-bedakan keyakinan.
“Seragam TNI bukan simbol agama tertentu, tetapi identitas kebangsaan. Kesetiaan TNI adalah untuk seluruh rakyat dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.
Kegiatan tersebut juga mengagendakan doa bersama tokoh lintas agama dalam rangka peringatan HUT ke 80 TNI, masing perwakilan lima agama yang tergabung dalam FKUB Sulteng, di antaranya, agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha.