PALU- Prof Zainal Abidin dalam testimoninya melihat Habib Saggaf sebagai sosok yang prulal dengan menerima siapa saja yang datang padanya walaupun berbeda keyakinan. Habib Saggaf bahkan saat menerima tamunya sangat rapi dan menggunakan wangi wangian, sehingga tamu yang datang itu merasa di hormati dan selalu merasa dihargai.
Bahkan semua tamu yang datang tersebut selalu merasa bahagia, karena mendapat nasehat dan pencerahan dari Habib Saggaf yang memiliki dorongan tersendiri.
“Siapapun yang datang selalu dilayani dengan baik dan ramah, walaupun saudara kita yang non muslim datang dan diterimanya dengan lapang dada serta senang hati,” kata Zainal dalam acara Haul Habib Saggaf ke-3 di Ponpes Alkhairaat Madinatul Ilmi Dolo, Sabtu (3/8).
Dia mengatakan, pelaksanaan Haul Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri ke 3 terbukti, dengan luar biasa banyaknya jamaah yang hadir, menunjukan bahwa, orang sangat mengingat kesan kesantunan, keramahan dan keilmuan yang dimiliki Habib Saggaf.
“Saya juga biasa datang pada beliau, kalau ada ada hal-hal yang penting, dan kalau tidak terlalu penting saya tidak datang pada Habib Saggaf. Bahkan dalam pertemuan saya meminta pandangan beliau, dan sebelum beliau memberikan pandangan-pandangan dan pendapatnya, selalu beliau berkata, bagaimana pandangan Ente, tentunya ini menunjukan kerendahhatian seorang ulama, seorang cendikiawan yang tidak ingin memutuskan sesuatu sebelum mendengar pandangan orang lain,” tekan Zainal.
Mantan Rektor IAIN yang saat ini UIN Datokarama Palu menyatakan, hal ini membuatnya tertarik pada sosok Habib Saggaf yang sangat rendah hati, berwibawa dan memiliki kharismatik yang sampai hari ini pun sama kita mengingatnya apalagi saat beliau senyum.
Reporter: HADY
Editor: NANANG
