PALU – Program Studi (Prodi) Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tadulako (Untad) melaksanakan kuliah umum dengan tema “Fenomena Bencana Alam di Sulawesi Tengah dan Model Mitigasi Bencana”, di aula FISIP Untad, Jumat (06/12)
Kegiatan yang menghadirkan narasumber Drs. Abdullah, MT (pakar kebencanaan Untad ini dilaksanakan atas dasar kondisi alam Sulawesi Tengah yang memiliki siklus sering terjadinya bencana alam.
Koordinator Kuliah Umum, Dr. Syufri mengatakan, kegiatan ini bertujuan membekali mahasiswa, khususnya pada program mata kuliah Kajian Lingkungan Hidup (KLH) dan Sosiologi Lingkungan dan Kebencanaan (SLK) dalam memahami kebencanaan.
SLK sendiri merupakan mata kuliah baru di Prodi Sosiologi. Mata kuliah ini dibagi atas tiga kelas, masing-masing penanggung jawabnya adalah Hadisuddin Bolong, Dr. Indah Ahdiah, dan Dr. Syufri.
“Kami berharap, melalui kuliah umum, mahasiswa mendapat pengetahuan tentang kondisi alam di Sulawesi Tengah, bencana alam yang terulang, istilah-istilah kebencanaan, terutama upaya mitigasi bencana yang dapat dilakukan oleh kelompok mahasiswa,” jelas Dr Syafri.
Dr. Syfri yang juga bertindak sebagai moderator, menekankan pentingnya mahasiswas sebagai warga yang tinggal di wilayah rawan bencana, memahami dengan baik pengertian mitigasi, yaitu serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Hal ini sesuai Undang-Undang Nomor: 24 Tahun 2007 Pasal 1 (9) dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor: 21 Tahun 2008 Pasal 1 Ayat (6).
“Di mana mitigasi bencana dilakukan untuk mengurangi risiko dan dampak yang diakibatkan oleh bencana terhadap masyarakat yang berada pada kawasan rawan bencana,” jelasnya.
Menurutnya, pemahaman tersebut bisa menjadi modal dalam menghadapi bencana alam dan selanjutnya diharapkan dapat membangun kesadaran dan meningkatkan kapasitas para mahasiswa, baik secara individu maupun komunitas. */RIFAY