PALU— Dewan Pimpinan Wilayah Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) Sulawesi Tengah melakukan audiensi dengan Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Sulawesi Tengah di ruang Fraksi Gerindra.
Pertemuan berlangsung pada Selasa tersebut, membahas pembentukan koalisi programatik antara kedua partai sebagai bentuk kerja sama politik menekankan keselarasan program dan agenda kerakyatan di tingkat daerah. Pertemuan ini juga dihadiri oleh seluruh anggota DPRD Sulawesi tengah Fraksi Gerindra,
Ketua DPW PRIMA Sulawesi Tengah, Firmansyah, menegaskan bahwa PRIMA merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju dan mendukung agenda pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Agenda nasional dicanangkan Presiden Prabowo harus dijaga dan diimplementasikan secara nyata di daerah,” ujar Firmansyah.
Firmansyah menegaskan bahwa dibutuhkan koalisi program untuk memastikan kerja bersama dalam mengawal agenda kerakyatan dan program Presiden Prabowo di tingkat provinsi hingga kecamatan.
“PRIMA berkomitmen mengawal dan menyukseskan program pemerintahan, khususnya agenda-agenda kerakyatan menjadi prioritas nasional,” tambahnya.
Audiensi dipimpin Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sulawesi Tengah, Zalzulmida A. Djanggola, yang menyatakan bahwa gagasan PRIMA sejalan dengan kebutuhan Arus Bawah.
Ia menyampaikan bahwa dalam kurun setahun masa pemerintahan Presiden Prabowo selama ini negara telah benar-benar hadir ditengah kebutuhan arus bawah, terutama dalam upaya penghapusan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan Masyarakat
“Program seperti Sekolah Rakyat, Makanan Bergizi Gratis, Koperasi Desa Merah Putih, dan sejumlah program prioritas lainnya perlu terus didorong hingga ke tingkat kecamatan, Kami juga menyambut baik inisiatif PRIMA. Kerja sama ini penting memperkuat fungsi legislatif dalam mengawal program kesejahteraan. Idealnya, pola koalisi ini dapat diperluas hingga kabupaten, kota, bahkan desa, sehingga agenda pembangunan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sesuai dengan ASTA CITA dapat berjalan konsisten,” ujar Zalzulmida.
Ia menegaskan bahwa komitmen Gerindra siap berkolaborasi untuk mendorong penghapusan kemiskinan ekstrem menjadi 0% pada tahun 2026. Untuk itu kedepannya kabupaten dengan kemiskinan tertinggi di sulawesi Tengah menjadi sasaran utama dalam program penghapusan kemiskinan ekstrim.**”

