PALU- Kontingen Karate-Do Indonesia (KKI) Sulawesi Tengah berhasil memperoleh satu medali emas, karateka Moh. Fauzan di final menang atas karateka asal Kaltim, dalam Kejuaraan Terbuka Shindoka Cup 1 berlangsung di Makassar.
Sementara semua peserta ujian wasit/juri nasional serta sertifikasi pelatih nasional dinyatakan lulus, bahkan tiga wasit juri asal KKI Sulteng masuk dalam kuota memimpin pertandingan dari ratusan peserta ujian wasit/juri nasional.
Prestasi Kushin Ryu M Karate-Do Indonesia (KKI) Sulteng diungkapkan Idrus Yusuf selaku tim manager.
“Karateka Moh. Fauzan di final menang atas karateka asal Kaltim. Sebelumnya Fauzan juga menang atas karateka Inkai Sulsel 7-1. Beberapa anak-anak kita seperti Risky hanya gugur diperebutan juara pool,” kata Idrus didampingi Ketua Dewan Guru KKI, Sensei Prawinto dalam keterangan tertulis diterima MAL Online Selasa (14/3).
Kejuaraan ini sebut dia,termasuk luar biasa, pesertanya diatas 2000 berasal dari Indonesia Tengah dan Timur. Secara umum anak anak kita bermain bagus dan banyak mendapat pengalaman dari ketatnya pertandingan.
Hal lain membanggakan, lanjut Idrus, keberhasilan seluruh para wasit juri dan pelatih mengikuti ujian nasional.
“Wasit juri yang tidak ikut ujian di Makassar dipastikan tidak memimpin ditingkat nasional maupun kejuaraan kejuaraan resmi FORKI, karena ujian kemarin di Makassar sekaligus sosialisasi aturan baru pertandingan Karate 2023.
“Kesyukuran kami bertambah karena dari 80 kuota tabg memimpin pertandingan Shindoka Cup 1, 3 orang dari KKI Sulteng masuk kuota atas nama Jamaludin, Threisye dan Muammar. Akhirnya ada juga yang wakili Sulteng, karena lainnya selain kurang beruntung di ujian juga tidak terpilih masuk kuota,” jelas Idrus.
Hal serupa juga terjadi pada korps pelatih. Anastasia dan Frank Risma berhasil mengantongi sertifikat pelatih nasional.
Reporter: IKRAM
Editor: NANANG