Presidium ANIES Ingatkan Relawan Tidak Usah Khawatir dengan Survei

oleh -
Tampak Kiri , Koordinator Presidium Dewan Pimpinan Pusat (DPP) ANIES ( Aliansi Nasion, Pa Ode Basir dan Ketua DPW ANIES Sulteng, H.Mustamin Amir saat memberikan Konferensi Pers di Palu. Foto: Ikram

PALU- Koordinator Presidium Dewan Pimpinan Pusat (DPP) ANIES (Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera) mengingatkan kepada relawan ANIES Sulteng untuk tidak khawatir terhadap hasil lembaga survei, menyatakan bahwa Anies Rasyid Baswedan berada di posisi ke tiga. Hal ini bisa berdampak pada penggiringan opini.

“Jadi relawan ANIES, jangan terlalu khawatir dengan hasil lembaga survei Anies urutan ketiga , karena dampak lain survei ini penggiringan opini,” kata Koordinator Presidium DPP ANIES usai melantik dan mengukuhkan DPW ANIES Sulteng , di Halaman Menara Babussalam, Jalan Sam Ratulangi, Kota Palu, Selasa (14/6) malam.

Ia mengatakan, sampaikan saja di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta, Anies pun selalu di urutan ketiga, tidak pernah duduk di urutan pertama, tapi fakta Anies menang.

“Kita punya lembaga survei lebih independen,” sebutnya.

Terkait hubungan komunikasi dengan partai pengusung lainnya berkoalisi sudah sejauh mana, La Ode menanggapi belajar dari kasus pemilihan presiden (Pilpres) sebelumnya, perbincangan tentang koalisi, dukungan partai dan pasangan calon biasanya dilakukan sepekan atau dua pekan jelang pendaftaran Pemilu.

Makannya, dirinya selalu tidak mau secara terbuka menyampaikan hal itu, sebab belum waktunya. Dan yang terlibat itu biasanya hanya segelintir orang elit partai, tidak dari akar rumput.

Olehnya ia selalu menyampaikan kepada para relawan, tidak perlu menjawab dan harus tahu postur koalisi maupun pasangannya.

Tetapi yang menarik menurutnya, apa rujukan mereka ketika membicarakan postur Koalisi, selalu saja tidak keluar dari popularitas dan elektabilitas.

“Inilah menjadi tugas relawan saat ini,” ucapnya.

Ia menambahkan, bila saat ini ada koalisi antara kubu satu dan lainnya, semua masih cair. Dia lalu mencontohkan ketika Jokowi – Ma’aruf Amin menjadi calon Presiden. Itu diputuskan dua jam dalam pendaftaran Pemilihan Umum (Pemilu). Padahal sebelumnya santer diisukan pasangan Capres dan Cawapres kala itu Jokowi- Ma’afud MD.

“Hal terpenting saat ini, bagaimana para relawan ini memberikan kontribusi terhadap naiknya popularitas dan elektabilitas Anies Rasyid Baswedan,” imbuhnya.

Reporter: IKRAM/Editor : NANANG