PPUD Unisa: Potensi Tersembunyi, Air Terjun Muara Anca di Lindu

oleh -

SIGI – Potensi geowisata atau pariwisata berbasis potensi Sumber Daya Alam (SDA), di Kabupaten Sigi semakin bertambah, termasuk di Desa Anca, Kecamatan Lindu. Selain objek wisata Danau Lindu, ternyata juga menyimpan destinasi yang belum terjamah, yakni air terjun muara Lindu.

Itulah salah satu yang menjadi daya tarik para Dosen Universitas Alkhairaat (Unisa), melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di sana, dalam upaya meningkatkan pengayaan wawasan dan pemahaman masyarakat setempat melalui Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD), Berwawasan Edukasi dan Kearifan Lokal  yang diketuai oleh Dr. Arfan

Pelaksana Tugas Kepala Desa Anca, Nelwan Pegia menyambut ramah kehadiran tim PPUD Unisa yang telah hadir bersama-sama mengembangkan Desa Anca, khususnya potensi sumber daya alamnya agar lebih dikenal luas.

“Saya selalu sampaikan bahwa siapapun yang datang di desa ini, baik itu NGO dan lain sebagainya, termasuk dari perguruan tinggi seperti Unisa hari ini. Semua programnya pasti untuk kepentingan masyarakat Desa Anca,” kata Nelwan saat mengawali sambutannya pada pertemuan awal  di Balai Desa Anca, Ahad, (12/7).

BACA JUGA :  Cerdas Menyukuri Nikmat

Dia berharap, dengan adanya program dari tim Abdimas Unisa ini, kerjasama pemerintah desa Anca dan Unisa semakin kokoh dan semakin baik, dalam mengembangkan pariwisata alam sebagai aset desa.

“Di sini ada potensi alam Danau Lindu, ditambah lagi potensi lain seperti Air Terjun Muara. Tinggal bagaimana ini semua bisa menjadi daya tarik para wisatawan untuk bisa datang di sini. Yang jelas pemerintah desa sangat mendukung program ini,” katanya.

Sementara itu Sekretaris Desa Anca Sem Tauda, berharap dengan adanya pelatihan yang diberikan oleh dosen Universitas Alkhairaat, menambah pengetahuan dan wawasan berpikir, khususnya bagi kalangan generasi muda Desa Anca.

Pada Kesempatan itu, tim PPUD Unisa banyak menerima masukan dan apresiasi dari sejumlah tokoh desa seperti Ketua BPD Jaon Lok, Wakil Ketua BPD Herman Tentenabi, Sekretaris Lembaga Adat, Darius Magulili dan tokoh masyarakat Sudin Pegia.

BACA JUGA :  Moh Yasin Sampaikan Pentingnya Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW

Ketua tim, Dr. Arfan mengatakan, desa Anca memiliki potensi alam yang menakjubkan yang menjadi daya tarik untuk menjadi Geowisata dengan program unggulan daerahnya, seperti danau Lindu dan Air Terjun Muara.

“Sebelumnya kami sudah melakukan komunikasi dengan pemerintah desa untuk membicarakan hal ini, Alhamdulillah mendapat respon yang sangat luar biasa, hari ini hadir semua tokoh adat, agama, wanita, pemuda, BPD yang secara langsung memberikan dukungan pada pertemuan kita hari ini.
Terimakasih bapak/ibu atas kehadiran dan respon positifnya atas program ini,” katanya.

Arfan melanjutkan, Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah, salah satu skim pengabdian yang disupport oleh DRPM Ristek Dikti, bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dan peningkatan kualitas masyarakat untuk memanfaatkan potensi SDA.

Pada kesempatan itu, pakar hama Unisa ini mengurai sejumlah program partisipasi masyarakat, yang melibatkan kelompok pemuda karang taruna sebagai mitra, seperti renovasi dermaga agar menjadi daya tarik para wisatawan, pelatihan pembuatan karamba ikan, agar tetap terjaga populasinya dengan mendorong kearifan lokal adat, serta pelatihan pengolahan ikan pasca panen.

BACA JUGA :  Prima Nyatakan Dukungan ke Ahmad Ali di Pilgub Sulteng

Selain itu, kata Arfan, juga akan dilakukan pelatihan pemandu wisata dan pemanfaatan rumah penduduk sebagai Home Stay yang sesuai standar penginapan kelas melati bersih dan nyaman dengan tarif terjangkau.

“Harapan kami, home stay berbasis rumah penduduk ini menjadi salah satu sumber penghasilan penduduk selain bertani,” hematnya.

Hari kedua, tim PPPUD Unisa dipandu dua pemuda desa menyusuri jalur menuju objek wisata alam Air Terjun Muara. Dengan kapal sewaan perjalanan ditempuh selama satu jam. Dilanjutkan perjalanan darat melalui  jalan setapak, menyusuri hutan dan menuruni tebing cukup terjal. Perjalanan  memakan waktu tiga puluh menit dari dermaga muara  untuk tiba di lokasi air terjun muara danau Lindu itu. (IWAN LAKI)