PPP Sulteng Target Satu Kursi di DPR-RI

oleh -
Pemotongan nasi tumpeng pada peringatan Harlah ke-49 PPP. (FOTO: HAMID)

PALU – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menargetkan perolehan satu kursi di DPR-RI pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.

Ketua Umum DPW PPP Sulteng, Fairus Husen Maskati, saat peringatan Harlah ke-49 PPP di halaman Kantor DPW PPP Sulteng, Rabu (05/01) malam, mengatakan, ada 375 kursi di DPRD kabupaten/kota di Sulteng dengan jumlah 51 daerah pemilihan (dapil).

Dengan itu,, PPP menargetkan meraih 44 kursi. Sementara itu, kata dia, di DPRD Provinsi Sulteng terdapat 45 kursi dengan enam dapil. Untuk itu, PPP juga menargetkan bisa meraih 5 kursi.

“Maka makna dari karlah ke 49 kali ini yakni 44 kursi DPRD kabupaten/kota ditambah 5 Kursi DPRD Provinsi, sehingga menjadi 49 kursi. Ini adalah starting point kita dan kalau ini tercapai maka kita bisa memperoleh 1 kursi di senayan,” ucapnya.

BACA JUGA :  Program "BERANI Lancar" Fokus Benahi Infrastruktur di Desa

Dia menambahkan, pelaksanaan harlah kali ini merupakan ajang silaturahim sesama, kader, serta tokoh-tokoh masyarakat.

“Kita semua harus bersatu dalam membangun Sulteng dan konsisten terhadap perjuangan keislaman yang mampu memberikan manfaat kepada masyarakat secara moral dan spiritual,” tuturnya.

Dia juga mengajak kepada, semua kader PPP untuk pandai berperan di semua level. Bukan hanya sebagai penampung aspirasi ummat saja tapi juga harus mampu menjaga dan menyuguhkan politik yang santun dan menjunjung tinggi norma agama.

“Berpolitiklah dengan santun. Jadilah pemimpin di tengah tanpa beda, memimpin dengan hati dan cinta bukan dengan kekuasaan dan perintah” ujarnya.

BACA JUGA :  Warga Palolo Nyatakan Pilihan ke BERANI

Pada kesempatan itu, Fifi, sapaan akrabnya juga sekilas mengisahkan sejarah berdirinya partai berlambang ka’bah tersebut kepada para kader yang hadir di harlah.

Kata dia, PPP berasal dari empat partai yang mendirikannya, yakni NU, PSII, Perti dan Parmusi.

Reporter : Hamid

Editor : Rifay