PALU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali meresmikan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) Kencana Sulteng, di Jalan Balai Kota Selatan, Kota Palu.
Persemian itu dilakukan Wakil Gubernur Sulteng, Rusli Dg Baco Palabi, yang ditandai dengan pemotongan pita, Ahad (8/11).
Kepala Perwakilan (Kaper) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulteng, Maria Ernawati menegaskan, PPKS Kencana siap meberikan pelayanan keluarga atau melayani masyarakat untuk konsultasi maupun konseling secara cuma-cuma alias gratis.
Maria menjelaskan, PPKS merupakan wadah kegiatan, atau rangkaian kegiatan untuk memberikan pelayanan keluarga, melalui pemberian komunikasi, informasi dan edukasi (KIE), konseling dan bimbingan bagi keluarga.
“PPKS dibentuk untuk pelayanan program kami, yang BKKBN namakan Banggakencana (Pembanguna keluaraga, kependudukan dan keluarga berencana) pelayanan di PPKS terbuka untuk umum dan gratis,” katanya.
Menurut dia, PPKS Kencana dibentuk dilandasi spirit agar keluarga Indonesia, khususnya di Kota Palu dapat melaksanakan fungsi-fungsi keluarga secara optimal, menuju tercapainya keluarga sejahtera.
Karena, kata dia, keluarga merupakan tempat pertama dan utama menanamkan nilai-nilai kehidupan bagi anggota keluarga.
Ia mengatakan, terdapat delapan jenis pelayanan bisa dikonsultasikan atau konseling di PPKS Kencana, yakni Pelayanan Data dan Informasi Kependudukan dan Keluarga Berencana, Konsultasi dan Konseling Keluarga Balita dan Anak, Kosultasi dan Konseling Keluarga Remaja.
Kemudian, Kosultasi dan Konseling pranikah, Kosultasi dan Konseling Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, Kosultasi dan Konseling Kerluarga Harmonis, Kosultasi dan Konseling Keluarga Lansia serta Pembinaan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga, khususnya yang tergabung dalam usaha peningkatan pendapatan keluarag sejahtera (UPPKS).
“PPKS dibuka setiap hari kerja saja. Karena saat ini kita masih zona merah pandemi Covid-19, kami menyiapkan layanan online, misalnya mau KB, kontak saja ke Jesika-Line (Jendela informasi dan Konsultasi Online). Silahkan buka media sosial BKKBN, boleh lewat WhatsApp, telepon maupun melalui webiste BKKBN,” ucapnya.
Disampaikannya, khusus untuk pelayan KB, kalau suntik bisa langsung. Tetapi kalau MetodeKontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), seperti pemasangan implant dan IUD, membutuhkan waktu. Sehingga, disarankan untuk sebelum konsultasi tatap muka, sebaiknya terlebih dahulu kontak melalui Jesika-Line atau medsos BKKBN.
“Khusus MKJP, harus ada waktu untuk direncanakan dulu, sehingga tidak usah nunggu,” jelasnya. Selain itu, pada kesempatan itu, ia mengajak seluruh masyarakat di Sulteng yang hendak mengunjungi PPKS agar selalu patuh 3M, selalu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir serta selalu menjaga jarak. (YAMIN)