PALU – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Pusat (PP) Wanita Islam Alkhairaat (WIA), Syarifah Sakinah Aljufri, menyebutkan, jika ingin menjadi wanita sejati, maka harus mencontoh Siti Masitah, seorang perempuan yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga Raja Firaun. Dia bersama anak-anaknya dicelupkan hidup-hidup dalam air panas, karena mempertahankan keyakinannya.
“Mereka dihukum karena tidak mau mengakui Raja Firaun sebagai tuhannya. Kekokohan iman dan ketaqwaan seorang Siti Masitah, menjadikannya seorang wanita sholeha dan hingga saat ini rohnya pun mengeluarkan aroma harum yang tidak tertandingi,” katanya, saat kegiatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, di Gedung Almuhsinin, di kompleks Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, Ahad (29/04).
Kagiatan itu dirangkai dengan pelaksanaan Haflah Wisuda TK/TPA Alkhairaat XXXIV.
Sekjen PP WIA itu mengajak kepada ibu-ibu untuk menjadi wanita sejati, dengan mempertahankan keimanan dan ketaqwaan di rumah tangganya masing-masing, selalu setia pada suami, serta mengajarkan agama dan baca tulis Qur’an pada anak-anaknya.
Sakinah menjelaskan, saat ini PP WIA mengasuh sebanyak 500-an TK dan TPA kurang lebih sebanyak 3000 di Indonesia.
Menurutnya, pelaksanaan Haflah wisuda itu juga menjadi ajang penyemangat bagi TK dan TPA Alkhairaat untuk terus mengembangkan dan meningkatkan pendidikan Agama sejak dini pada generasi mendatang.
Pada kesempatan itu, sambutan Ketua Umum PP WIA, Hj. Syarifah Sa’diyah binti Idrus bin Salim Aljufri diwakili Wakil Ketua Umum, Hj. Nurmin MK Maluku, karena putri sulung pendiri Alkhairaat itu masih berhalangan hadir.
Ketua Panitia Pelaksana, Syarifah Alwiyah BSA mengatakan, peserta Haflah wisuda TK/TPA Alkhairaat sebanyak 90 oang, yang berasal dari Kabupaten Sigi, Donggala, Parigi Moutong dan TPA yang ada di Kota Palu sendiri. (YUSUF)