DONGGALA – Dipilihnya Kecamatan Dampelas sebagai lokasi penyangga pangan IKN (Ibu Kota Negara) tidak lepas dari letak geografis yang cukup strategis. Di bagian lautnya berhadapan langsung dengan IKN di Kalimantan Timur, terbilang dekat diantarai Selat Makasar.

Namun yang paling utama menurut Kasubag Program Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabuaten Donggala, Ishak Nazaruddin, adalah potensi pertanian dan perkebunan yang cukup besar di kecamatan tersebut.

“Sejak beberapa tahun terakhir ini memang beberapa kecamatan di Pantai Barat Donggala seperti Dampelas, Sojol dan Balaesang menjadi lumbung pangan cukup besar seperti penghasil beras yang selalu surplus,” kata Ishak, Senin (18/04).

Berdasarkan data statistic pertanian, penghasil beras berada di Kecamatan Sojol memiliki luas panen 6.626 hektar, Kecamatan Dampelas memiliki luas tanam 4.491 hekare dan penghasil beras ketiga Kecamatan Balaesang memiliki lahan sawah produktif 3.627 hektar.

Potensi yang tak kalah pentingnya di tiga kecamatan tersebut adalah tanaman kelapa yang juga cukup luas. Dampelas masuk kecamatan tiga terbesar luas tanaman kelapanya yang mencapai 3.010 hektare setelah Kecamatan Sojol yang memiliki luas tanam 3.675 hektare. Sedangkan Kecamatan Balaesang tercatat sebagai penghasil kelapa terbesar pertama di Kabupaten Donggala dengan luas tanaman 6.896 hektare.

Secara keseluruhan, kata Ishak, produksi tanaman kelapa Kabupaten Donggala mencapai 28.124 hektare. Dari total angka tersebut, hanya ada 1.803 hektare yang tidak mengahsilkan. Namun demikian, hasil produksi masih cukup besar mencapai 33.084.585 kilogram dalam setahun panen.

“Sebetulnya seluruh kecamatan di Kabupaten Donggala memiliki tanaman kelapa, tetapi yang terluas dan terbesar berada di tiga kecamatan di wilayah Patai Barat itu. Besarnya potensi tersebut tentu bakal menjadi pendukung pangan bagi IKN mendatang,” jelas Ishak.

Adapun jumlah petani atau pemilik kelapa di seluruh Kabupaten Donggala sebanyak 12.486 orang, yang mengindikasikan bahwa kelapa memang menjadi salah satu sumber utama perkebunan masyarakat Donggala.

Reporter : Jamrin AB
Editor : Rifay