PALU – Pengawas Pemilihan umum (Panwaslu) Kecamatan Mantikulore telah melakukan pemetaan di beberapa titik rawan yang akan menjadi sasaran bagi oknum Politisi menjelang jalannya Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kecamatan Mantikulore.
“Kita sudah memetakan beberapa titik rawan yang akan menjadi sasaran bagi mereka yang akan mencurangi jalannya PSU itu sendiri,” ucap Ketua Panwaslu Mantikulore, Ta’lim Dg Sibali Sunuh, di Palu, Rabu (21/02).
Kata Ta’lim, untuk Talise Valangguni TPS 11 dan TPS 18 yang akan dilakukan PSU memiliki dua titik rawan money politik.
“Potensi money politik sangat besar, dan hasil pemantauan kami ada beberapa warga yang kami temui. Mereka sudah didatangi oleh beberapa partai. Informasi yang kami dapatkan, bahwa mereka akan datang lagi di jam 5 sore tadi, tapi menurut PKD Talise Valangguni, sampai jam yang telah disampaikan belum ada pergerakan, kemungkinan besar mereka sudah mengetahui pergerakan Panwaslu untuk mengawasi mereka,” akunya.
Terkait dengan pengawasan itu, Ta’lim mengaku bahwa pihaknya menambah personil.
“Kemarin setiap TPS itu ada PTPS nya. Namun, untuk PSU ini ditangani oleh PKD nya masing-masing. Ada dua PKD yang diperbantukan di situ, dari PKD Lasoani dan Poboya,” terangnya.
Ta’lim menambahkan, di lapanga pihaknya juga telah melakukan imbauan kepada masyarakat, agar tidak menerima uang atau barang dari oknum-oknum politisi yang menjadi peserta Pemilu. Bahkan,pihaknya juga sudah mensosialisasikan dampak hukum berdasarkan peraturan Undang-Undang yang berlaku jika masyarakat terlibat dalam politik uang.
“Kami sudah kantongi nama oknum Caleg yang disebutkan oleh masyarakat. Sehingga pengamanan ekstra dilakukan sejak hari ini sampai tanggal 23 Februari menjelang PSU,” tandasnya. (YAMIN)