POSO – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantio, menyatakan, saat ini, satu-satunya wilayah di Indonesia yang belum dimasuki jaringan radikal Islamic of Irak and Suriah (ISIS) hanya Papua. Sementara, perkembangan pusat gerakan yang memiliki jumlah pasukan mencapai 500 orang itu adalah Filipina Selatan.
Panglima berharap, kelompok ISIS tidak sampai masuk ke wilayah Poso.
“Kita harus lebih waspada sekarang apalagi ISIS berkembang pesat,” ujarnya saat bertatap muka dengan tokoh masyarakat dan agama di Kota Poso, Kamis (08/06), dirangkai dengan buka puasa bersama serta memberikan santunan kepada 1000 anak yatim dari berbagai sekolah dan pesantren.
Bagi TNI, kata dia, apa yang terjadi di Marawi terkait ISIS, bukanlah hal yang baru, mengingat sebelum terjadi, selama satu setengah tahun, informasi tersebut telah diantisipasi dengan baik.
Panglima TNI dan rombongan tiba di Poso untuk melakukan Safari Ramadhan 1438 Hijriah. Setibanya di Poso, seluruh rombongan langsung menuju lokasi buka puasa bersama, di Gedung Olahraga Sintuwu Lemba, Poso Kota.
Turut serta dalam rombongan, Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito, Asintel Mabes TNI Mayjen TNI Beni Indra Pujiastono, Asops TNI Mayjen Lodewyk Pusung serta Aster Mabes TNI Mayjen TNI Wiyarto.
Buka puasa bersama dihadiri ribuan anak yatim dan 2000-an anggota TNI-Polri yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala 2017.
Rencananya, Jumat (hari ini, red) seluruh rombongan akan kembali menuju Kota Palu untuk meninjau pangkalan dermaga kapal selam. (MANSUR)