Ponpes As’diyah Tolai Bisa Bersaing dengan Kondisi Moderen

oleh -
Ratusan Santri mengikuti di Komplek Halaman Pondok Pesantren Al-Izzah Al-As'diyah Tolai, Selasa (22/10). (FOTO:mediaalkhairaat.id/MAWAN)

PARIMO – Pondok Pesantren Al-Izzah Al-As’diyah Tolai, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) menjadikan dunia moderenisasi sebagai tantangan bagi santri dalam segala aspek.

“Anggapan bahwa santri tidak bisa bersaing dengan kondisi sekarang, itu bukan menjadi hambatan, melainkan sebagai tantangan yang harus dihadapi,” ungkap Pimpinan Pondok Pesantren Al-Izzah Al-As’diayah Tolai, H. Makmur,Sp. M. Pd, ditemui usai Apel Santri Nasional, Selasa (22/10).

Ia mengatakan, dengan adanya anggapan seperti itu, menjadi Ponpes ini lebih giat lagi, dengan memperlihatkan bahwa santri bukanlah siswa biasa, melainkan siswa yang memiliki kompetensi di semua bidang, tidak hanya bidang agama tetapi bidang sains dan teknologi.

Kata dia, saat ini ponpes dituntut harus dapat mengembangkan keilmuan dibidang sain dan teknologi, dan itu bisa dilakukan oleh santri Ponpes ini.

“Secara kuantitas santri disini sebanyak 27 orang, saat ini telah mencapai kurang lebih 400 orang, dan secara kualitas yang ditopang dengan pembina yang memiliki kompeten lebih baik sehingga mengalami peningkatan,” jelasnya.

Belum lama ini, santri Ponpes As’diyah Tolai mewakili Sulteng dalam kompetisi sains Madrasyah tingkat Nasional di Ternate.

Sama halnya Pimpinan Ponpes lainnya, Drs Nurdin, mengatakan, saat ini pihaknya telah menyiapkan kesiapan para santri dalam menghadapi zaman modern, dengan menyiapkan kreasi-kreasi yang ada pada diri santri itu sendiri.

Sejauh ini, ketika melihat konsep pendidikan di Ponpes tidak jauh berbeda dengan pendidikan umumnya, karena pendidikan yang diberikan kepada santri, selain ilmu agama mereka juga diajarkan ilmu sains.

“Hal ini bisa dibuktikan juga bagaimana perkembangan Ponpes pusat di Sengkang, begitu juga apa yang kita lakukan disini,” terangnya.

Apel Santri Nasional dihadiri Kemenag Parimo, MUI, dan Pejabat lainnya, serta diikuti oleh 380 Santri dari Kecamatan Kasimbar hingga Kecamatan Sausu.

Reporter: Mawan
Editor : Yamin