Palu – Polres Sigi bersama Kesbangpol Kab. Sigi melakukan upaya penggalangan terhadap keluarga korban dan Rumpun Da’a (perhimpunan warga Suku Da’a) terkait kasus penganiyaan seorang pria hingga tewas yang terjadi di Desa Tinggede, Ahad malam (2/7) lalu. Mediasi ini dilakukan di Dusun IV Desa Ongulara Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, Senin malam (3/7).
Pihak Polres Sigi bersama Kesbangpol Kab. Sigi memberikan imbauan kepada keluarga korban untuk memercayakan kasus ini ditangani oleh Polres Sigi, karena keluarga korban menolak dilaksanakannya pemakaman sebelum ditemukannya para pelaku pembacok pria berinisial O tersebut, warga Desa Dombu Kecamatan Marawola Barat.
Kasi Humas Polres Sigi AKP Ferry Triyanto mengatakan, dalam upaya mediasi ini, dari Kepolisian menyampaikan rasa dukacita yang mendalam atas kejadian tragis yang menimpa anggota keluarga mereka.
“Kami mengerti bahwa kehilangan seorang yang dicintai adalah hal yang sangat berat dan kami berada di sini untuk mendukung keluarga dalam proses ini.
“Kami juga mengimbau kepada pihak keluarga untuk tetap tenang dan bersabar dalam menghadapi situasi ini yang penuh dengan kesedihan dan emosi yang kuat, ” ujarnya.
Dia berjanji, Polisi akan melakukan segala upaya yang diperlukan untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan dan para pelaku penganiayaan bertanggungjawab atas perbuatannya.
Lanjutnya, dalam upaya mendukung kasus ini, pihaknya membutuhkan kerja sama penuh dari keluarga korban. Pihak keluarga dimohon, percaya kepada pihak Kepolisian dalam hal ini Polres Sigi untuk dapat melakukan penyelidikan, mengungkap para pelaku.
Menurutnya, pihaknya juga ingin menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban dalam masyarakat. Menghadapi kejadian ini, Polisi mengajak keluarga untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan balas dendam atau bertindak di luar hukum. Biarkan proses hukum berjalan, dan serahkan pada pihak kepolisian dan lembaga peradilan untuk menangani kasus ini secara adil.
Terakhir, ia menyampaikan bahwa pihak keluarga tidak sendirian dalam menghadapi masa sulit ini.
“Kami bersama pihak Pemerintah Kabupaten Sigi tentunya akan memberikan dukungan moral dan bantuan dana duka bagi keluarga korban, dan memastikan bahwa keluarga yang ditinggalkan akan mendapatkan bantuan finansial yang sesuai untuk membantu mengatasi beban dan biaya yang timbul akibat kejadian ini, ” ujarnya.
Kegiatan penggalangan ini menghasilkan komunikasi yang baik antara pihak keluarga korban bersama Kepolisian. Selanjutnya keluarga memutuskan untuk menerima dilanjutnya prosesi pemakaman, dan berlangsung dalam situasi yang aman, baik dan terkendali.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria menjadi korban penganiyaan warga Desa Tinggede, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi. Hal itu terjadi karena warga menduga pria tersebut akan melakukan aksi pencurian ternak di desa tersebut, dan menimbulkan aksi main hakim sendiri.
Reporter: IRMA/Editor: NANANG