PARIMO – Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) bersinergi dengan Satuan tugas Madogo Raya, guna mengantisipasi aksi teror di momen perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru (Nataru) 2022.
Sebanyak 130 personil yang diterjunkan terdiri 80 personel inti Polres di bantu TNI, Pemda, Basarnas dan unsur terkait lainnya.
Kapolres Parimo, AKBP Yudy Arto Wiyono, mengatakan, Parimo merupakan satu jalur perlintasan kelompok sipil bersenjata, sehingga perlu dilakukan pengamanan ekstra ketat, baik yang sudah dijalankan Satgas maupun kepolisian setempat.
“Antisipasi aksi teror pada perayaan hari besar keagamaan, tentunya kami memperkuat pos-pos pengamanan di wilayah perbatasan, yang juga berkolaborasi dengan Satgas sebagai bentuk antisipasi serta meminimalisir terjadinya aksi-aksi menganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas),”ungkapnya kepada sejumlah media, Kamis (23/12).
Ia menuturkan, dalam operasi Lilin Tinombala tahun ini, personel Polri juga disiagakan di rumah-rumah ibadah (gereja) dalam rangka memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan Umat Kristiani menjalankan ibadah.
“Di pos pengamanan perbatasan nanti, personel akan melakukan pemeriksaan bagi setiap orang yang melintas,” ucap Yudy.
Menurut dia, wilayah ini menjadi daerah perlintasan sentral dan strategis penghubung antarkabupaten dan provinsi di Pulau Sulawesi, sehingga pengamanan tingkat kerawanan gangguan-gangguan Kamtibmas, termasuk kecelakaan lalu lintas lebih dioptimalkan.
Kata dia, operasi Lilin Tinombala yang melibatkan TNI dan pemerintah kabupaten setempat bagian dari upaya Polri memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam merayakan Natal dan Tahun Baru dengan menyiagakan lima pos pengamanan dan satu pos pelayanan.
Ia menambahkan, operasi kali ini tidak hanya melibatkan personel, tetapi juga menyiapkan peralatan pendukung lainnya guna kelancaran kegiatan yang berlangsung.
“Selama 10 hari ke depan dimulai tanggal 20 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022,” tutupnya.
Reporter : Mawan
Editor : Yamin