PARIMO –  Dalam rangka menjaga kelestarian ekosistem laut dan menekan praktik penangkapan ikan ilegal (illegal fishing), Polres Parigi Moutong (Parimo) melalui Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Polairud) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, menggelar kegiatan Sosialisasi Illegal Fishing di Desa Malalan, Kecamatan Mepanga, Selasa (11/11).

Kegiatan yang dipusatkan di Desa Malalan tersebut dihadiri oleh Bupati Parimo, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Parimo, perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Kasat Polairud Polres Parimo, Danpos Polair Polda Sulteng, serta para camat dan kepala desa pesisir dari Kecamatan Tinombo Selatan hingga Moutong.

Turut hadir pula kelompok pengawas masyarakat (Pokmaswas) dan sekitar 100 nelayan dari wilayah pesisir.

Acara diawali dengan laporan dari Kabid Perikanan yang menjelaskan maksud kegiatan serta pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan.

Dalam sambutannya, Kadis Kelautan dan Perikanan Kabupaten Parimo menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak terlibat dalam praktik penangkapan ikan yang merusak lingkungan.

“Kami berharap masyarakat pesisir dapat memahami bahwa praktik illegal fishing tidak hanya merugikan lingkungan, tetapi juga berdampak pada keberlangsungan ekonomi para nelayan itu sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Parigi Moutong, H. Erwin Burase, S.Kom, dalam arahannya menyampaikan apresiasi kepada Polres Parigi Moutong yang telah bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menjaga laut Teluk Tomini.

“Atas nama pemerintah daerah, kami menyampaikan terima kasih kepada jajaran kepolisian melalui Sat Polairud Polres Parigi Moutong yang telah peduli dan berperan aktif dalam menjaga keamanan serta kelestarian laut. Kegiatan ini bukan sekadar sosialisasi, tetapi bentuk nyata sinergitas antara pemerintah, Polri, dan masyarakat,” kata Bupati.

Ia juga mengimbau masyarakat pesisir untuk terus bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam menjaga ketertiban wilayah perairan.

“Mari kita bersama-sama menjaga laut dari praktik illegal fishing serta mendukung pembangunan daerah yang berkeadilan dan berkelanjutan,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Kasat Polairud Polres Parigi Moutong IPTU Gigih Winanda, S.H., menegaskan bahwa Polri berkomitmen menegakkan hukum di wilayah perairan dan terus menggencarkan kegiatan pencegahan melalui edukasi dan patroli laut.

“Sat Polairud akan terus hadir mengedukasi masyarakat pesisir agar memahami pentingnya menjaga laut secara bersama. Kami juga mengajak masyarakat menjadi mitra aktif Polri dengan segera melaporkan jika menemukan kegiatan penangkapan ikan ilegal,” tegasnya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi sosialisasi dan sesi tanya jawab oleh narasumber dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah serta Kasat Polairud Polres Parimo, yang mendapat sambutan antusias dari peserta.

Melalui kegiatan ini, diharapkan tumbuh kesadaran dan komitmen bersama antara masyarakat, pemerintah, dan Polri dalam menjaga kelestarian laut Teluk Tomini sehingga tercipta wilayah pesisir yang aman, tertib, dan berkelanjutan. *