PALU – Hingga saat ini, pihak Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah belum juga memberikan penjelasan yang lebih jauh atas insiden penembakan dua warga Poso di Dusun Gayatri, Desa Maranda, Kecamatan Poso Pesisir Utara Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa (02/06) kemarin.
Oleh saksi mata, keduanya, Firman dan Syarifuddin diduga menjadi korban sasaran salah tembak oleh aparat kepolisian sendiri.
“Masih ada tim turun ke lapangan melakukan penyelidikan dan pendalaman atas insiden penembakan dua warga Poso tersebut,” demikian penjelasan singkat Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Sulteng, Kompol Sugeng Lestari kepada sejumlah media di Mapolda Sulteng, Rabu (03/06).
Untuk itu, dia meminta agar semua pihak bersabar, sembari menunggu hasil penyelidikan di lapangan.
Dua pekebun di Poso, Sulawesi Tengah yang tewas dalam insiden penembakan, dimakamkan Rabu (03/06).
Keduanya, Firman ((17) dan Syarifuddin (25), warga Dusun Sipatuo, Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara itu diduga menjadi korban salah tembak oleh oknum anggota polisi di Dusun Gayatri, Desa Maranda, Kecamatan Poso Pesisir Utara, saat tengah mamanen kopi di kebun.
Syarifuddin mengalami luka tembak di leher, sementara Firman luka tembak pada bagian mulut.
Prosesi pemakaman kedua warga itu diwarnai isak tangis dari keluarga korban.
Firman dimakamkan di tempat pemakaman umum Kampung Maros, Dusun Sipatuo, Kecamatan Poso Pesisir Utara. Sementara Syarifuddin sendiri dimakamkan di kampung halamannya Desa Pattirodeceng, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. (IKRAM)