PALU- Menyikapi insiden kecelakaan bus Rappan Maranu membawa guru-guru (asatiz) Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) Pondok Modern Darussalam Gontor, yang terperosok ke jurang kebun kopi km 5, Kecamatan Toboli Barat, Kabupaten, Parigi Moutong, Rabu(3/5), Polda telah menurunkan Tim Penyidik Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Sulteng
Diketahui sebelumnya, insiden kecelakaan bus tersebut menyebabkan 30 orang mengalami luka-luka berat dan ringan dan 3 orang meninggal dunia.
Direktur Lalu lintas (Dirlantas)Polda Sulteng Kombes Pol. Dodi Darjanto menyebutkan, pihaknya telah mengirim tim penyidik TAA Ditlantas Polda Sulteng ke lokasi, untuk melakukan pendalaman dan penyelidikan faktor penyebab kecelakaan.
“Dari faktor kendaraan, manusia, jalan , infrastruktur dan cuaca dikaitkan dengan fakta-fakta ditemukan di lapangan,” urainya saat menyambangi Rumah Jurnalis di Jalan Ahmad Yani, Kota Palu, Kamis (4/5).
Ia menyebutkan, hasilnya akan dipergunakan untuk kepentingan penyidikan maupun rekayasa jalan sedemikian rupa. Sehingga kedepan kecelakaan itu tidak terulang lagi.
Reporter: IKRAM
Editor: NANANG