PALU, – Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) akan mengungkap penyebab kematian Muhammad Mughni Syakur (MS), akan dilakukan dengan menggelar autopsi direncanakan dilaksanakan pekan depan.
“Ini bentuk keseriusan dan komitmen pimpinan Polda Sulteng untuk membuat terang penyebab kematian Muhammad Mughni Syakur,” ungkap Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol. Djoko Wienartono di Palu, Sabtu (3/2).
Sebelumnya, ucap dia, pihaknya juga sudah melakukan penyelidikan dengan memeriksa beberapa penyidik atau oknum anggota Polda Sulteng yang melakukan penangkapan terhadap MS, dilakukan Bidpropam Polda Sulteng.
“Pemeriksaan dilakukan penyidik Bidpropam tentunya juga untuk mengetahui apakah ada pelanggaran prosedur saat melakukan penangkapan MS,” terang Kabidhumas.
Walaupun saat awal jenazah diserahkan, sebut dia, kepolisian pernah meminta izin untuk melakukan autopsi, tetapi ditolak pihak keluarga MS.
Lanjut ia juga menerangkan, autopsi sendiri dilakukan oleh tim dokter rumah sakit Bhayangkara dan tim penyidik.
“Pelaksanaan autopsi akan dilaksanakan hari Senin pekan depan di tempat pemakaman MS. Kita akan transparan dalam penanganannya,” pungkas Kabidhumas.
Sebelumnya dalam aksi unjuk rasa di depan Polda Sulteng pada Rabu (31/1) kemarin, beberapa pihak mendesak Kapolda Sulteng untuk turun tangan mengungkap kematian Muh Mughni Syakur (19).
LBH Sulteng turut unjuk rasa mewakili pihak keluarga juga membuat laporan di SPKT Polda Sulteng untuk meminta agar Polda Sulteng mengusut kematian Muh Mughni Syakur.
Sekadar diketahui Muh Mughni Syakur ditangkap pihak Polda Sulteng, karena dicurigai terlibat pencurian 13 November 2023. Dirinya meregang nyawa sesaat setelah ditangkap Kepolisian.
Reporter: ***/IKRAM