PALU- Ditlantas Polda Sulteng kembali menggencarkan penindakan pelanggaran lalu lintas dengan tilang manual. Penindakan ini diberlakukan mulai Senin (23/1) pekan depan.
Meski demikian, tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di Kota Palu tetap diprioritaskan.
“Penindakan manual kembali kita berlakukan. Tetapi prioritas utamanya adalah penindakan ETLE. “Ya mulai hari Senin (23/1) mulai diberlakukan kembali tilang manual di jajaran Sulawesi Tengah,” kata Dirlantas Polda Sulteng Kombes Pol Kingkin Winisuda, di Palu Rabu (18/1).
Kingkin menjelaskan, yang menjadi target penindakan tilang manual adalah pengendara R2 yang tidak menggunakan helm, tidak menggunakan safety belt/sabuk keselamatan bagi pengendara R4/R6, kendaraan over load dan over dimension (ODOL), kendaraan tidak sesuai persyaratan teknis, knalpot brong, melanggar marka atau rambu lalu lintas.
“Selain itu tidak menggunakan TNKB (tanda nomor kendaraan bermotor) tidak dikeluarkan oleh Polri, pengendara bawah umur, sepeda motor bonceng lebih dari satu, melawan arus lalu lintas, Ranmor bak terbuka muat manusia, balapan liar serta melebihi kecepatan,” jelasnya.
Berdasarkan hasil Anev Kamseltibcar Lantas 2022 yang digelar pada Selasa (11/1), laka lantas mengalami kenaikan 17 persen sebanyak 170 kasus dengan jumlah 1.144 kasus dibandingkan tahun 2021 sejumlah 974 kasus,” ucapnya.
Menurut Kingkin, penindakan pelanggaran menggunakan ETLE juga mendapat dukungan dari masyarakat. Namun demikian, masih banyak warga tidak patuh. Bahkan pengendara mencari celah untuk menghindari gangguan kamera ETLE.
Kingkin mengimbau dan mengajak kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam berlalu lintas di jalan, saling menghormati antar sesama pengguna jalan.”Sehingga kejadian laka lantas dapat dieliminir dan dicegah,” pungkasnya.
Reporter: IKRAM
Editor: NANANG