PALU – Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sulteng, Gufron Ahmad, menjadi salah satu sosok yang berperan mengembalikan fungsi Gedung Olahraga (GOR) Siranindi sebagaimana mestinya.
Gufron Ahmad kepada media ini, Ahad (07/04), mengatakan, pihaknya sejak awal berniat agar sarana prasarana olahraga itu harus ada untuk mendukung pembinaan atlet bulu tangkis di Sulteng.
“Tidak mungkin kita bisa berprestasi kalau dari sisi sarana prasarananya itu tidak ada,” ata Gufran, usai kegiatan buka puasa bersama, di GOR Siranindi.
Berangkat dari niat itulah, dirinya mencoba membangun komunikasi dengan pihak keluarga, dalam hal ini masyarakat yang selama ini telah menguasai GOR tersebut.
“Pendekatan yang saya lakukan adalah komunikasi secara kekeluargaan. Alhamdulillah, dari pihak keluarga tersebut ikut mendukung upaya kita untuk melakukan pembinaan olahraga bulu tangkis demi nama baik daerah,” ujarnya.
Menurutnya, dalam hal negosiasi dan komunikasi dengan pihak keluarga tidaklah semata-mata harus dengan nilai uang, namun bagaimana dirinya bisa menggugah hati mereka untuk kepentingan daerah.
“Kita juga mendapat dukungan dari Pak Gubernur, Dispora dan KONI Sulteng,” sebutnya.
Menurut Gufran, masyarakat sekitar juga dilibatkan untuk urusan kebersihan dan keamanan, guna membantu PBSI menjaga sarana dan prasarana yang ada.
Lanjut Gufran, sejak awal pada proses rehab, pihaknya yang menanggung semua menggunakan dana pribadi karena belum ada dana dari pemerintah.
“Kita tahu bersama bahwa pihak pemprov ini sangat minim anggaran, sehingga kami juga melibatkan vendor,” ujarnya.
Ke depan, kata dia, jika pengelolaan GOR sepenuhnya diberikan oleh pemerintah, maka nantinya akan jadi tempat pendidikan dan pelatihan olah raga bulutangkis.
“Atlit-atlit terbaik yang berasal dari kabupaten kita kumpul dan latih di sini secara nonstop,” ungkapnya.
Untuk terus menghidupkan GOR ini, maka pihaknya secara berkala akan menghadirkan atlet nasional untuk memberikan motivasi kepada pencinta olahraga bulutangkis.
Reporter : Hamid/Editor : Rifay