DONGGALA – Masa Pandemic yang masih berlangsung di Indonesia berdampak pada seluruh sektor dan sendi kehidupan manusia. Tak terkecuali, para petani juga merasakan dampak penyebaran virus covid-19 tersebut.
Kelompok Tani (Poktan) yang bergerak di sektor perkebunan sawit di Desa Mantimakmur, Kecamatan Rio Pakava, Kabupaten Donggala pun ikut merasakan dampak tersebut dan kini menuai sejumlah masalah.
Ketua Kelompok Tani Desa Mintimakmur, Iga, mengaku bahwa meski pandemi covid-19 sudah berkurang dan perlahan normal namun persoalan sawit masih tetap menimpa para petani. Masalah tersebut dimulai dari harga yang tidak stabil, demikian halnya dengan produktivitas perkebunan hingga masalah status atau legalitas lahan kebun sawit.
Meski demikian, Iga dan masyarakat kelompok tani berharap, agar sejumlah persoalan tersebut bisa teratasi.
Menurutnya, jika masalah tersebut teratasi, dipastikan dapat menjaga kestabilan keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
‘’Kita harapkan sejumlah persoalan yang kami hadapi selama ini bisa segera teratasi. Sehingga bisa tetap menjaga kestabilan keamanan di wilayah ini,’’harap Iga, ditemui di Rio Pakava, Kamis (23/06).
Persoalan yang dialami para petani sawit memang harus mendapat perhatian serius dari pihak terkait. Mengingat, masalah tersebut rentan menimbulkan gesekan atau konflik.
Editor : Yamin