DONGGALA – Wakil Bupati (Wabup) Donggala, Taufik M Burhan, membuka temu Palang Merah Remaja (PMR) Mula, Madya dan Wira se-Kabupaten Donggala, di Desa Loli Tasiburi, Kamis (25/09).
Kegiatan ini bertujuannya untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan remaja tentang kepalangmerahan serta kegiatan kemanusiaan.
Taufik M Burhan mengatakan, PMR adalah wadah yang sangat strategis untuk membentuk karakter generasi muda yang tangguh, mandiri, dan berjiwa sosial tinggi.
“Melalui PMR, adik-adik tidak hanya belajar tentang pertolongan pertama dan kesehatan, tetapi juga tentang bagaimana menjadi relawan yang siap menolong tanpa pamrih,” ujarnya.
Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi ajang bagi PMR untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam bidang kepalangmerahan.
Selain itu, kegiatan temu PMR ini juga dapat mempererat tali silaturahmi antar anggota PMR dari berbagai tingkatan dan sekolah di seluruh kabupaten Donggala.
Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi, PMI Donggala, Rahmanur, mengatakan, PMI memiliki tujuh prinsip dasar yang harus selalu dipegang teguh.
Tujuh unsur tersebut adalah kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan, dan kesemestaan.
“Prinsip-prinsip inilah yang menjadi pedoman kita dalam setiap langkah dan tindakan kemanusiaan,” katanya.
Lanjut dia, temu PMR kali ini bukan sekadar ajang berkumpul, tetapi juga menjadi wadah untuk saling berbagi ilmu, pengalaman, dan menjalin persahabatan.
“Manfaatkan momen ini sebaik-baiknya untuk belajar dari satu sama lain, mengasah keterampilan, dan mempererat tali persaudaraan sesama anggota PMR,” katanya.
Rahmanur berpesan agar menjadikan acara ini sebagai motivasi untuk terus berkarya dan berprestasi, tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga di tengah-tengah masyarakat.
“Teruslah tebar kebaikan dan jadilah pelopor tindakan kemanusiaan di mana pun kalian berada. Teruslah bergerak bersama, tebar kebaikan, dan wujudkan visi mulia PMI,” pungkasnya.

