PALU – Setelah melalui serangkaian proses, perjalanan panjang sengketa hasil Pilpres yang diajukan pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, akhirnya selesai juga.
Hal ini ditandai dengan keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan menolak seluruh dalil gugatan 02 dan secara otomatis memenangkan pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin sebagai Presiden/Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024.
“Keputusan MK bersifat final dan mengikat. Ini adalah amanat konstitusi, sehingga semua elemen harus menjunjung tinggi putusan tersebut,” kata Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Palu, Taslim, Sabtu (29/06).
Lanjut dia, setelah beberapa hari menyaksikan persidangan di MK membuat publik pendukung 01 dan 02 nampak ada ketegangan karena berharap putusan MK memenangkan dukungan mereka.
Bagi mahasiswa Fakultas Hukum Untad itu, justru merasa senang dengan perdebatan yang terjadi karena bisa mendapatkan begitu banyak materi hukum yang disampaikan saksi ahli maupun para pakar hukum.
“Namun tidak sedikit juga para pendukung yang merasa kecewa melihat putusan hakim. Namun persolan beda pendapat dalam negara demokrasi adalah keniscayaan, artinya masing-masing orang diberikan hak untuk menyampaikan pendapatnya,” ujarnya.
Namun dia berharap, perdebatan dan perbedaan jangan sampai menjadi permusuhan antara para pendukung.
“Tahapan pilpres sudah selesai jadi tidak ada lagi 01 atau 02, tidak ada lagi cebong dan kampret semua kita sama adalah masyarakat Indonesia,” tekannya.
Dia meyakini, pendukung memiliki tujuan yang sama menginginkan bangsa Indonesia sejahtera, hanya cara pandang menuju kesejahteraan saja yang berbeda sehingga pandangan itu harus disatukan agar mencapai kesejahteraan.
“Kami mengajak seluruh elemen bangsa tidak ada lagi permusuhan ataupun perpecahan di antara kita, mari mempererat kembali persaudaraan dan gotong royong sebagai bagian dari budaya bangsa ini. Sejahtera tidak akan tercapai apabila saling bermusuhan,” ajaknya.
Sebab, kata dia, perseteruan antara para pendukung akan dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu mulai dari kepentingan ekonomi sampai pada bubarnya negara ini.
Dia menegaskan, PMII Cabang Kota Palu siap berada di garda terdepan untuk melawan gerakan yang yang ingin merusak tatanan berbangsa.
“Karena sadar lahir dan tumbuh besar di Indonesia sehingga melawan gerakan pemecah belah bangsa ini adalah jihad yang sebenarnya,” tutupnya. (RIFAY)