DONGGALA – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Donggala, Moh. Yasin, optimis, masyarakat Kabupaten Donggala yang tertimpa bencana alam 28 September 2018 silam, bisa segera menempati hunian tetap (huntap) bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Jawa Tengah.

Ia berharap, pembangunan 40 unit huntap di Desa Lero Tatari, Kecamatan Sindue, bisa selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama, mengingat sampai saat ini masih banyak korban bencana yang belum memiliki hunian.

“Sehingga dengan adanya bantuan melalui PMI Donggala, semua bisa tertangani dengan baik. PMI sebagai organisasi yang tertua di dunia, selalu berupaya untuk melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan, utamanya terkait dengan kebencanaan,” ujar Yasin, Rabu (17/06).

Wakil Bupati (Wabup) Donggala itu mengaku bersyukur karena musibah bencana alam yang menimpa warga Donggala tersebut mendapat perhatian dari masyarakat luar Sulawesi Tengah (Sulteng), seperti halnya dari Kabupaten Klaten yang membantu pembangunan huntap.

“Karena itu atas nama PMI Donggala dan pemerintah,  maka kami mengucapkan terima kasih pada Pemerintah Kabupaten Klaten yang memberi bantuan tersebut dan berharap pembangunan huntap dapat terselesaikan dengan cepat agar dapat digunakan oleh masyarakat penerima manfaat,” ujarnya.

Diketahui, pembangunan 40 unit huntap di Desa Lero Tatari telah diawali dengan peletakan batu pertama yang dilakukan Bupati Donggala, Kasman Lassa, beberapa waktu lalu, disaksikan jajaran Forkopimda Kabupaten Donggala, pimpinan OPD terkait, Kabag Ekonomi, Kabang Kesra, Kabag Humas, Camat Sindue, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Donggala dan Kepala Desa Lero Tatari.

“Pembangunan Huntap tersebut sebenarnya sudah satu tahun yang lalu harus tuntas, tetapi karena kondisi Covid-19 maka pembangunan huntap menjadi terhambat,” kata Kasman Lassa. (JAMRIN AB)