PALU – Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) segera dibangun di Pulau Bakalan, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep).

Pembangkit listrik berkapasitas sebesar 100 KWh dan ESS 250 KWh. Pembangkit listrik ini akan menggantikan listrik yang bertenaga diesel yang selama ini digunakan masyarakat di pulau tersebut.

Proyek listrik ini merupakan hibah dari pemerintah Korea melalui perusahaan encored dan ELT Energy.

“Akhir bulan atau awal bulan Mei mereka akan turun ke lapangan untuk meninjau lokasi tempat pembangkit listrik akan dibangun, mereka juga akan datang untuk menandatangani kesepakatan bersama hibah dan waktu pelaksanaan PLTS ini dibangun,” ungkap M. Ridha Saleh, mantan Tenaga Ahli Gubernur Sulteng

Menurutnya, proyek ini adalah tindak lanjut dari permintaan Rusdy Mastura saat masih penjabat sebagai Gubernur Sulteng, dan baru terealisasi tahun ini.

“Tadi kami sudah bertemu dengan Bupati Banggai Kepulauan Rusly Moidady untuk menyampaikan hal ini. Beliau juga sudah bicara langsung dengan kontak person dari pemerintah Korea. Beliau senang sekali mendengar rencana pembangunan PLTS ini karena memang Pulau Bakalan sangat membutuhkan listrik apalagi listriknya ramah lingkungan,” tambah Risha Saleh yang saat ini menjabat sebagai Tim Ahli Anggota Pelaksana Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional.

Lanjut dia, tim yang akan berkunjung ke lapangan bahkan sudah berkomunikasi langsung dengan kepala desa bakalan, Jufri Lanasir dan juga sudah dilaporkan dengan bupati.

“Dari hasil diskusi kami tadi dengan bupati, Insyaallah sudah tidak ada masalah lagi dengan kesiapan di daerah termasuk lahan yang akan digunakan, oleh karena itu bupati juga akan melapor rencana pembangunan PLTS ini kepada Gubernur Anwar Hafid,” tutupnya. *