PALU – PT PLN (Persero) Area Palu mengaku telah menanggulangi instalasi listrik di sejumlah hunian sementara (huntara) yang didirikan pascabencana alam. Huntara yang dimaksud, di antaranya huntara sinergi BUMN yang ada di Sibalaya, Potoya, Lolu dan unit yang dibangun oleh Bank Mandiri, BNI, dan 130 unit yang dibangun oleh BRI di Baliase sebanyak 130 unit.

Selain itu, PLN juga mengaku telah menyalurkan sejumlah bantuan bagi koban bencana alam.

Hal ini disampaikan Manager PT PLN (Persero) Area Palu, Abbas Saleh, (Ahad (17/02), guna menanggapi tudingan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Palu bahwa pihaknya tidak memiliki empati terhadap situasi pascabencana alam di Kota Palu.

“Pada Jumat tanggal 7 Desember 2018 lalu, Yayasan Baitul Mal PLN Pusat melalui Vice Presiden Konstruksi Direktur Regional Sulawesi Didik Mardianto telah melaunching program bantuan recovery di Palu dan Donggala yakni bantuan 1000 paket sembako, bantuan kapal nelayan 25 unit untuk penangkap ikan, bantuan pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), bantuan renovasi 2 unit masjid, dan bantuan renovasi 2 unit pesantren dengan nilai Rp 850 juta,” urainya.

Menurutnya, untuk penyaluran CSR PLN, mekanisme untuk kasus tertentu tentu harus bermohon untuk diteruskan ke pengelola CSR di PLN pusat.

Sementara Bagian Humas PT PLN Area Palu juga mengatakan, pihaknya sudah menyalurkan berbagai bantuan, di antaranya dari Persatuan Istri Karyawan Karyawati yang kepada satu sekolah dan empat rumah ibadah dengan total Rp290 juta.

Selain itu ada pula bantuan dari Perokris PT PLN yang bagi 10 unit rumah ibadah yang tersebar di Pasigala senilai Rp425 juta. (HAMID)