PALU- 30 Tahun merawat persahabatan dan berkarya, bukan waktu singkat dan mudah di tengah kesibukan, dan memiliki keluarga masing-masing.
Tapi hari ini, hal itu ditunjukan Plisit, band lahir dari komunitas dan festival-festival Rock era 90 an. Mereka masih eksis melahirkan karya-karya musik, di tengah selera musik kekinian.
Band digawangi Umaryadi Tangkilisan (leader & guitar), Andri Lawido (drum) dalam waktu dekat akan mengeluarkan album bertajuk “Kau tak Sendiri”.
“Plisit pertama berkarya tahun 92,” kata Ketua Pleaseat Povia Imron Lapatta pada konferensi pers, di salah satu Warkop Kota Palu, Jum’at (2/4).
Imron mengatakan, 30 tahun bertahan dan tetap berkarya merupakan pencapaian luar biasa. Meskipun personel band, ada pergantian, ada keluar dan ada masuk.
“Nilai pertemanan, serta proses alamiah inilah menjadikan mereka tetap eksis, ” tutur Aco panggilan akrabnya.
Bahkan tak ketinggalan Rival Himran musisi Kota Palu telah sukses di ibu kota, jauh-jauh dari Jakarta datang ke tanah kelahirannya, hanya sekadar merefleksi saat masih manggung bersama Plisit.
Acara manggung di Padang bersama Steve & Coconot Treez Band turut membesarkan namanyapun ditangguhkan.
Bagi Rival, Plisit ini bagai rumah baginya. Jika rumah memanggil, maka tiada kata, dirinya lebih memilih terbang ke Kota Palu.
Dari Plisit inilah dirinya banyak belajar, terinspirasi dalam proses bermusik, hingga pencapaiannya saat ini.
“Jadi kalau ada panggilan dari rumah, maka harus pulang. Ini juga bentuk respect serta komitmen bersama-sama kawan-kawan Plisit, ” ujarnya.
Menurut Rival , kalau dulu sangat sulit rekaman dan pemasaran, tapi sekarang, rekaman mudah, pemasarnanya masih sama.
Inilah momen, saatnya Plisit memberikan kemasan baik dalam albumnya, bukan pada lirik, lagu atau musiknya.
“Saya rasa kemasan dan itu ada di Plisit lama, ” pungkas pembetot bass ini.
Tak ketinggalan Staf Khusus Kementrian Pertanian Erik Tamalagi memberikan komentar, turut menjadi saksi hidup, dalam proses perjalanan berkaryanya Plisit.
“Ada nilai filosofi dari tajuk lagu “Kau tak sendiri” di tengah kesibukan masing-masing personil,” tukasnya.
Umaryadi Tangkilisan, mengatakan, Plisit ini berawal dari Kantata, sebagai fans Iwan Fals, terus bertransformasi.
“30 tahun bisa eksis, semua mengalir apa adanya, tanpa rekayasa serta berkat dukungan penuh dari komunitas,” tuturnya.
Adi menambahkan, pilot project album Kau Tak Sendiri, digagas Rival Himran, dua lagu sudah ada masternya.
Rep: Ikram/Ed: Nanang