PALU – Organisasi perempuan sayap Partai Keadilan Sejahtera, Barisan Putri Keadilan (Santika) Sulawesi Tengah menggelar Pelatihan Perempuan Siaga (LATANSA), Sabtu – Ahad (9-10/12) akhir pekan kemarin.
Kegiatan ini bertujuan, meningkatkan kualitas baik fisik, ruhiyah, serta mental para kader-kader perempuan PKS se Sulawesi Tengah ini, dilaksanakan di Bumi Perkemahan dan Wisata Alam Desa Olovatu Kabupaten Sigi.
Kegiatan ini juga bertujuan dalam rangka meyiapkan tim pengamanan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Menjelang pemilihan Umum 2019 dan Pilkada di beberapa daerah wilayah Sulawesi Tengah tahun 2018.
Menurut penanggung jawab kegiatan yang juga merupakan ketua Bidang Kepanduan dan Olahraga (BKO) DPW PKS Sulteng Ahmad Aco, bahwa perempuan PKS yang tergabung dalam Santika ini nantinya, juga harus memiliki peran yang sama seperti Satgas Pandu Keadilan PKS pada momen-momen penting dalam hal pengamanan.
“Bahwa peran laki-laki dan perempuan sama pentingnya. Oleh karena itu, dengan adanya Latansa Santika ini, diharapkan kader-kader PKS baik ikhwan (laki-laki) ataupun akhwat (perempuan), semoga dapat berperan dengan baik dalam masyarakat, untuk kemaslahatan. Tentunya sebagaimana jargonnya torang (PKS) yaitu Berkhidmat untuk Ummat,” terang Ahmad Aco.
Menurutnya, kegiatan ini ingin menguatkan para kader PKS, terutama kaum perempuan. Sebab mereka punya peran besar di tengah keluarga hingga masyarakat, serta menjadi pribadi tangguh untuk menerima tantangan dakwah kedepan.
Hal senada juga disampaikan oleh ketua DPW PKS Sulteng H. Zainuddin Tambual, saat memberikan amanah inspketur upacara pada penutupan kegiatan LATANSA tersebut. Bahwa tahun 2018 yang akan datang nanti, tidak boleh menjadi hambatan untuk memenangkan PKS pada pesta demokrasi tahun 2019 yang akan datang.
“Tujuan kita jelas, terwujudnya kader peremp
uan partai dakwah yang tak hanya kuat, namun terampil dan bugar serta semangat perjuangan dan pengorbanan yang tinggi,” ungkap Ust Zainuddin disambut pekikan takbir.
Pelatihan Perempuan Siaga ini diikuti oleh 140 peserta dari perwakilan daerah-daerah kabupaten dan kota se Sulawesi Tengah.
Mereka mendapatkan beragam materi seperti baris berbaris, pertolongan pertama pada musibah (P3M), evakuasi korban, bela diri praktis untuk perempuan, outbond serta taujih atau arahan dari pimpinan-pimpinan partai.
“Kegiatannya bagus, seru dan penuh tantangan, ukhuwah islamiyah serta mendapat ilmu baru dan keterampilan untuk menyiapkan diri menjadi kader yang siap siaga,” ungkap Afifah (58) salah satu peserta yang berasal dari Kab. Poso.
Kegiatan ditutup dengan penyematan slayer bagi peserta oleh salah satu Pengurus Pusat Santika. (BKO SULTENG)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.