PKS Sulteng Ajukan Salim Segaf Al-Jufri sebagai Capres

oleh -
Ketua Majelis Syuro PKS, Habib Salim Segaf Al-Jufri

PALU – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat ini mulai menyeleksi nama-nama yang nantinya akan diusung menjadi calon presiden (capres) tahun 2019 mendatang. Dalam hal ini, PKS di tingkatan provinsi atau Dewan Pengurus Wilayah (DPW) diberi kesempatan mengajukan nama-nama yang dianggap layak.

Hal ini juga berlaku di DPW PKS Sulteng. Para pengurusnya bahkan sudah memiliki nama yang akan diuslkan ke DPP nantinya, yakni mantan Menteri Sosial yang saat ini menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro PKS, Habib Salim Segaf Al-Jufri. Selain itu ada dua nama lain, yakni mantan Presiden PKS Anis Matta dan dan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher).

Ketua DPW PKS Sulteng, Zainuddin Tambuala (kanan) dan Sekretaris DPW PKS Sulteng, Rusman Ramli. (FOTO: MAL/YUSUF)

“Kami rencananya akan mengusung tiga nama untuk capres,” terang Sekretaris DPW PKS Sulteng, Rusman Ramli, Jumat (12/01).

BACA JUGA :  Tiga Tersangka Korupsi Jalan Lingkar Kabonga- Salubomba Ditahan

Menurutnya, ketiga nama tersebut, merupakan hasil penjaringan bakal calon presiden, yang dilakukan di internal maupun eksternal PKS se-Sulteng.

“Saya yakin ketiga ini bisa diterima pada tingkat Majelis Syuro PKS,” sebutnya.

Dia berharap, masyarakat Sulawesi Tengah juga bisa menyatukan suara untuk mendukung Habib Salim sebagai capres nantinya, mengingat yang bersangkutan adalah adalah salah satu tokoh sentral Sulawesi Tengah.

“Insya Allah PKS pemenang Pemilu mendatang,” tegasnya.

Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Palu itu menambahkan, proses pengusulan nama bakal capres tersebut akan dilakukan setelah pendaftaran pasangan calon Pilkada serentak tahun 2018 ini dan pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK), terkait Presiden Treshold.

BACA JUGA :  APH Diminta Tidak Biarkan Kawasan Hutan Rusak dan Diperjualbelikan untuk PETI

Terkait Pilkada serentak sendiri, PKS juga telah melakukan penjaringan bakal calon di tiga daerah yang mengikuti Pilkada serentak tahun ini. Hal itu sudah dibarengi dengan gerakan konsolidasi untuk pemenangan Pemilu 2019 yang sementara dalam proses. (YUSUF)