PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) TP-PKK Kota Palu Tahun 2025, Jumat (12/12)

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran TP-PKK Kota Palu, kecamatan, kelurahan, serta para kader dari berbagai tingkatan.

Hadianto Rasyid menyampaikan apresiasi atas capaian Kota Palu yang kembali meraih predikat Kabupaten/Kota Berkinerja Baik dalam Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting oleh Kementerian Dalam Negeri RI.

Menurutnya, capaian tersebut merupakan hasil kerja kolektif seluruh pihak, termasuk TP-PKK mulai dari tingkat kota, kecamatan, kelurahan, hingga para kader posyandu.

“Olehnya, fokus pertama kita adalah membangun generasi yang layak menuju generasi emas. Kota Palu diarahkan menjadi global city for all, dan target itu sudah kita mulai kerjakan dari sekarang,” terangnya.

Dia menekankan bahwa penyelesaian persoalan stunting tetap menjadi perhatian utama pemerintah daerah.

Menurutnya bahwa kesehatan ibu hamil menjadi indikator krusial dalam upaya tersebut.

Dalam kesempatan itu, Hadianto meminta TP-PKK untuk berperan aktif dalam implementasi Program Sekolah Khusus Keluarga yang telah berjalan.

“Saya minta seluruh PKK di semua tingkatan memastikan keluarga yang terdaftar dalam Sekolah Khusus Keluarga mengikuti pelatihan sesuai modul yang sudah disiapkan. Pastikan program ini berjalan dengan benar,” terangnya.

Dirinya juga menekankan pentingnya literasi keluarga dan pendataan yang akurat. Selain itu tambah Hadi masih banyak anak di Kota Palu yang mengalami buta huruf atau memiliki hambatan pendidikan karena faktor ekonomi.

“PKK harus memastikan semua data keluarga di kelurahan diketahui dengan baik—siapa yang ekonominya berat, siapa yang anaknya belum sekolah, siapa yang tidak bisa melanjutkan kuliah. Semua harus terdata agar pemerintah bisa memberikan intervensi yang tepat,” jelasnya

Kata Hadi keberadaan green house hidroponik yang saat ini baru dimiliki oleh lima kelurahan. Olennya kata Hadi dia meminta TP-PKK untuk terlibat langsung dalam evaluasi dan perencanaan, bukan hanya menerima hasil akhir.

“PKK yang paling tahu kebutuhan rumah tangga. Jadi green house harus menghasilkan sesuai kebutuhan. Semua harus terhubung dengan PKK karena PKK adalah ujung tombak kebijakan pemerintah,” tuturnya.

Hadianto menambahkan bahwa peran TP-PKK sangat strategis dalam membangun masyarakat sehingga bukan TP-PKK yang sekadar mendukung pemerintah, tetapi pemerintahlah yang harus memperkuat TP-PKK.

Hadi juga meminta seluruh perangkat daerah termasuk Disperindag, Dinas Koperasi & UMKM, serta Inkubator Bisnis (Inbis) untuk terhubung dengan PKK, tidak hanya pada Dekranasda.

“Agar semakin menguatkan keberadaan PKK di tengah masyarakat dan masyarakat menyadari betapa strategisnya peran PKK dalam pembangunan,” pungkasnya. ***